Timika, fajarpapua.con — Pohon palem asal Timika semakin diminati pecinta tanaman hias di berbagai daerah di Tanah Air.
Terbaru, sebanyak 200 batang bibit palem dari wilayah ini siap dikirim ke Pontianak, Kalimantan Barat, setelah melalui pemeriksaan Karantina Papua Tengah.
Pejabat Karantina Tumbuhan yang bertugas di Pos Pelayanan Bandara Mozes Kilangin, Louissa, menyatakan seluruh bibit yang akan dikirim telah dinyatakan sehat dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Pemeriksaan ini lanjutnya menjadi syarat utama sebelum diterbitkannya Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area (KT.3).
“Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 200 batang bibit tanaman palem. Bibit tersebut telah diperiksa, tidak ditemukan OPTK target sehingga dapat diterbitkan sertifikat,” ujar Louissa.
Tingginya permintaan terhadap bibit palem asal Timika tak lepas dari kualitas tanaman yang dikenal memiliki bentuk batang yang kokoh, daun lebar, serta tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.
Karakteristik ini menjadikan palem sebagai pilihan favorit dalam penataan lanskap taman rumah dan fasilitas umum.
Karantina Papua Tengah mengingatkan masyarakat agar tidak lalai dalam prosedur pengiriman tanaman, terutama bibit dan benih.
Selain sebagai media pembawa berisiko tinggi, tanaman yang tidak sehat dapat membawa hama dan penyakit ke daerah tujuan.
“Pastikan selalu lapor karantina sebelum mengirim tanaman keluar daerah. Ini penting demi menjaga kesehatan pertanian kita,” tambah Louissa. (red)