BERITA UTAMAMIMIKA

Karantina Papua Tengah dan Pemkab Mimika Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

1520
×

Karantina Papua Tengah dan Pemkab Mimika Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

Share this article
cc3e1831 e1a3 4883 a809 a6041e479e66
Pemeriksaan hewan kurban oleh Dinas Peternakan dan Badan Karantina Kabupaten Mimika.

Timika, fajarpapua.com – Menjelang perayaan Idul Adha 2025, Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Tengah (Karantina Papua Tengah), bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, melakukan pemeriksaan ketat terhadap 316 ekor sapi dan 137 ekor kambing di wilayah SP1 dan SP4, Kecamatan Wania, Timika.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh hewan kurban bebas dari penyakit menular dan aman dikonsumsi, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat selama pelaksanaan ibadah kurban.

iklan
iklan

Pemeriksaan antemortem (pra-penyembelihan) dilakukan secara menyeluruh dengan fokus pada kondisi fisik, perilaku hewan, serta deteksi dini terhadap gejala penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), antraks, dan brucellosis.

Hewan-hewan tersebut didatangkan dari wilayah Tual dan Seram, setelah terlebih dahulu melewati proses karantina dan uji laboratorium sebelum dikirim ke Timika.

Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi, menegaskan pemeriksaan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam pengawasan lalu lintas hewan dan perlindungan kesehatan masyarakat.

“Kami telah melakukan tindakan karantina yang ketat sejak hewan-hewan ini masuk ke wilayah Papua Tengah. Tujuannya agar ibadah kurban dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan prinsip kesehatan hewan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriyani, menyatakan sinergi antarinstansi telah ditingkatkan, termasuk dalam hal edukasi kepada peternak dan masyarakat.

“Selain pemeriksaan, kami juga melakukan sosialisasi terkait kriteria hewan kurban yang sehat, baik dari sisi syariat Islam maupun standar kesehatan hewan. Edukasi ini penting agar masyarakat tidak hanya tahu cara memilih hewan kurban, tetapi juga berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit,” jelasnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peternak dan masyarakat. Ahmad Yani, seorang peternak di SP1, mengaku merasa lega dengan adanya pengawasan resmi dari pemerintah.

“Dengan pemeriksaan ini, kami merasa lebih tenang karena yakin hewan yang kami jual sehat. Masyarakat pun bisa berkurban dengan tenang dan nyaman,” tuturnya.

Pemeriksaan hewan kurban ini menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit zoonosis yang berpotensi menular ke manusia. Harapannya, seluruh rangkaian ibadah Idul Adha di Timika dapat berlangsung dengan khidmat, aman, dan bebas dari risiko kesehatan.

Kolaborasi antara Karantina Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Mimika menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam melindungi masyarakat serta menjaga kesejahteraan hewan.

Dengan langkah proaktif ini, Timika siap menyambut Hari Raya Idul Adha sebagai momen ibadah yang selaras dengan prinsip-prinsip kedokteran hewan modern. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *