BERITA UTAMA

Tukang Ojek di Puncak Jaya Dibacok Empat OTK, Korban Alami Luka Serius di Kepala, Begini Kronologis Kejadian

136
×

Tukang Ojek di Puncak Jaya Dibacok Empat OTK, Korban Alami Luka Serius di Kepala, Begini Kronologis Kejadian

Share this article
Sulhan dibacok OPM
Sulhan dibacok OTK saat mendapat perawatan medis.

Timika, fajarpapua.com – Aksi kekerasan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Seorang tukang ojek bernama Sulhan menjadi korban pembacokan oleh empat orang tak dikenal (OTK) di Kampung Purbalo, Distrik Dokome, Selasa (27/5).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.05 WIT saat korban yang tengah mengantar dua penumpang dihentikan oleh para pelaku. Sebelumnya, dua OTK mendatangi korban di Pos Jambu, Kampung Muliagambut, dan meminta diantar ke Kampung Purbalo.

iklan
iklan

Saksi mata bernama Dusti sempat memperingatkan korban agar tidak mengantar kedua OTK tersebut. Namun korban tetap bersikeras karena lokasi tujuan disebut berada dekat Pos Merah Putih milik TNI.

Setelah membonceng dua pelaku menuju lokasi yang diminta, korban melihat ada tiga OTK lain yang membuntuti mereka dengan dua sepeda motor. Sesampainya di jalan bongkar, Kampung Purbalo, para pelaku menghentikan korban dan melakukan koordinasi seolah-olah hendak melanjutkan perjalanan.

Namun secara tiba-tiba, salah satu OTK mengayunkan parang dari belakang dan melukai kepala korban di bagian kanan. Dalam kondisi terluka, korban berhasil melarikan diri sambil meminta pertolongan.

Korban kemudian menghubungi saksi Dusti melalui telepon. Dusti yang segera mengajak lima tukang ojek lainnya langsung menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi korban ke RSUD Mulia. Korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.15 WIT dan langsung ditangani oleh tim medis.

Selain luka bacok, korban juga kehilangan sepeda motor Jupiter MX miliknya yang dirampas pelaku.

Identitas korban diketahui bernama Sulhan, lahir di Bangkalan pada 23 September 1989, beragama Islam dan belum menikah. Ia merupakan tukang ojek yang tinggal di Desa Banjar, Kecamatan Galis. Saat ini, korban dalam kondisi sadar dan direncanakan akan dievakuasi ke RSUD Jayapura pada 28 Mei 2025.

Situasi di Kota Mulia sendiri terpantau cukup tegang. Sejumlah warga lokal terlihat membawa senjata tradisional seperti samurai dan panah. Pihak keamanan diharapkan segera melakukan patroli dan swiping untuk memastikan kondisi tetap aman.

(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *