BERITA UTAMAMIMIKA

YPMAK Jalin Kemitraan dengan 12 Rumah Sakit Rujukan di Berbagai Kota Besar Indonesia

141
×

YPMAK Jalin Kemitraan dengan 12 Rumah Sakit Rujukan di Berbagai Kota Besar Indonesia

Share this article
54d29648 403d 4ddc ac89 ec01304599d1
#

Timika, fajarpapua.com – Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Papua, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menjalin kemitraan strategis dengan 12 rumah sakit rujukan di berbagai kota besar di Indonesia.

Kerja sama ini mencakup rumah sakit terkemuka seperti RS Dian Harapan dan RS Provita di Jayapura, RS Stella Maris di Makassar, RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso di Solo, RS Advent dan RS Borromeus di Bandung, serta RS Jantung Harapan Kita, RS Kanker Dharmais, dan RS Siloam di Jakarta.

iklan
iklan

Beberapa kerja sama merupakan perjanjian baru, sementara lainnya merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya.

Wakil Ketua Perencanaan Program YPMAK, Fery Magai Uamang, menegaskan langkah ini bukan sekadar penandatanganan formal, melainkan bagian dari upaya sistematis YPMAK untuk memastikan layanan kesehatan yang merata dan efisien bagi masyarakat Amungme, Kamoro, lima suku kekerabatan, serta masyarakat Papua lainnya.

“Kalau BPJS Kesehatan berjalan lancar, tidak masalah. Namun jika terkendala, kami sudah memiliki payung hukum melalui kemitraan dengan rumah sakit rujukan,” jelas Fery.

Ia menambahkan, rumah sakit yang menjadi mitra YPMAK juga tersebar di wilayah studi para mahasiswa penerima beasiswa, seperti di Bandung yang menjadi lokasi kuliah lebih dari 100 penerima manfaat.

Di wilayah ini, YPMAK bermitra dengan RS Advent dan RS Borromeus guna menjamin ketersediaan layanan kesehatan bagi para mahasiswa.

Selain itu, YPMAK juga menggandeng jaringan rumah sakit besar seperti RS Siloam Group dan RS Primaya Group untuk memastikan ketersediaan fasilitas medis yang luas dan terjangkau.

Menurut Fery, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen YPMAK dalam mewujudkan visi dan misi lembaga, yakni menjamin pelayanan kesehatan optimal bagi masyarakat yang dilayaninya.

Fery mengungkapkan sekitar 35 persen pasien rujukan ke luar Mimika merupakan penderita kanker, sebuah penyakit katastropik dengan biaya pengobatan yang tinggi.

Selama ini, rujukan ke RS swasta seperti Primaya PGI Cikini dan RS Carolus dinilai cukup membebani secara biaya.

Karena itu, YPMAK kini menjalin kerja sama langsung dengan rumah sakit rujukan pemerintah seperti RS Kanker Dharmais dan RS Jantung Harapan Kita.

“Tujuannya agar proses rujukan bisa dilakukan langsung dan biaya yang dikeluarkan menjadi lebih efisien,” kata Fery.

Dengan strategi ini, YPMAK menunjukkan peran aktif tidak hanya sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam sistem layanan kesehatan di Papua.

Melalui penguatan jaringan, efisiensi biaya, dan sinergi dengan skema BPJS, YPMAK terus menghadirkan solusi nyata atas tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat di wilayah timur Indonesia. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *