BERITA UTAMAMIMIKA

Golden of Papuan Central, Kebangkitan Semangat Baru Seni Budaya Mimika Dibawah Lindungan Hak Cipta

132
×

Golden of Papuan Central, Kebangkitan Semangat Baru Seni Budaya Mimika Dibawah Lindungan Hak Cipta

Share this article
IMG 20250530 WA0016
Foto bersama dalam kegiatan Golden of Papuan Central

iklan
iklan

Timika, fajarpapua.com– Gelaran festival seni budaya Golden of Papuan Central (GOPC) resmi dibuka dengan meriah di Pelataran Gedung EmeNema Yauware, Kamis (29/5).

Sambutan pembuka yang membawa semangat kebangkitan budaya dibacakan oleh Yakobus Karet selaku Pelaksana Tugas (Plt) Staf Ahli Bupati Mimika Bidang Kemasyarakatan dan SDM, mewakili Bupati.

Yakobus menyatakan, GOPC bukan sekadar perayaan atau pertunjukan semata, melainkan simbol semangat baru, ruang terbuka inklusif, dan titik temu bagi seluruh insan seni di Kabupaten Mimika.

Festival ini dirancang sebagai wadah untuk menampilkan karya, mewariskan tradisi, dan berinovasi dalam bingkai kearifan lokal Papua serta budaya Nusantara.

“Kabupaten Mimika adalah tanah yang kaya—bukan hanya akan hasil alam, tetapi juga akan kekayaan budaya, cerita, tarian, musik, kerajinan tangan, dan nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat kita,” ujar Yakobus mengutip sambutan Bupati.

“Kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya kepada komunitas seni dan generasi muda untuk mengekspresikan identitas mereka secara kreatif, membangun jejaring, serta meningkatkan kualitas karya seni yang berdaya saing,” tambahnya

Sambutan tersebut juga menyoroti pentingnya perlindungan Hak Cipta (UU No. 28 Tahun 2014) sebagai aspek vital dalam melestarikan kekayaan intelektual masyarakat, khususnya karya tradisional seperti lagu daerah, tarian daerah, cerita rakyat, bahasa daerah, kreativitas, dan inovasi masyarakat.

Festival GOPC diharapkan menjadi jendela bagi dunia untuk melihat tidak hanya keindahan alam Papua, tetapi juga kekuatan budaya yang mendalam, berwarna, dan menginspirasi dari masyarakat Mimika.

“Golden of Papua Central adalah jendela tempat dunia bisa melihat kekayaan hati dan jiwa masyarakat Mimika,”ungkapnya.

Dibalik sukses penyelenggaraan GOPC perdana ini, tersimpan cerita perjuangan panjang komunitas seni lokal.

Ketua Sanggar Seni Sampari Diego Armando Manaku, selaku penggagas utama, mengisahkan perjalanan persiapan yang dimulai sejak Maret dengan membangun komunikasi. Panitia kecil terbentuk pada November 2024.

“Karena ini mungkin yang pertama, kita tidak melibatkan banyak komunitas secara luas, tapi dibangun dari komunitas sanggar kami sendiri,” jelas Diego.

Awalnya rencana pelaksanaan adalah 22 Mei – 3 Juni, namun harus diundur menjadi 29-31 Mei karena benturan jadwal. “Puji Tuhan, kita bisa laksanakan dengan baik. Semua ini berkat perjuangan teman-teman dari banyak komunitas yang mau mendukung dengan apa yang mereka punya,” tambahnya penuh syukur.

Diego mengakui penyelenggaraan tahun ini masih sangat mengandalkan swadaya dan manajemen komunitas dengan dana terbatas, meski telah mendapat dukungan dari beberapa sponsor seperti Telkomsel dan komunitas lainnya. Dukungan konkret dari pemerintah daerah, menurutnya, masih perlu dibangun komunikasi lebih lanjut.

“Kita bersyukur dan terus menghargai teman-teman daerah. Kita akan berusaha bangun komunikasi dengan pemerintah sehingga mereka tahu dan (mudah-mudahan) bisa mendukung kegiatan seperti ini di masa depan,” harap Diego.

Baik dalam sambutan resmi maupun paparan Diego, tersirat optimisme dan mimpi besar untuk menjadikan GOPC ajang tahunan yang berdampak positif. Tak hanya bagi sektor seni dan budaya, tetapi juga untuk memacu pariwisata, ekonomi kreatif, serta menumbuhkan rasa bangga dan cinta generasi muda terhadap tanah kelahiran.

“Kita ingin kaum muda menjemput dan memilih budayanya sendiri. Di zaman sekarang, orang banyak menikmati budaya dari luar. Kami ingin menunjukkan ekspresi, nuansa, dan suara budaya kita agar tidak hilang. Indonesia dikenal dengan ragam budaya luar biasa, dan Papua Tengah punya sangat banyak, dengan semangat. Mari kita jadikan festival ini sebagai ajang tahunan yang mampu membawa dampak positif dan melibatkan lebih banyak anak muda ke depannya,”pungkasnya (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *