Jayapura, fajarpapua.com – Kebakaran hebat melanda deretan ruko di depan APMS Kaonak, Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, pada Jumat (30/5) sekitar pukul 17.00 WIT.
Sebanyak 11 pintu Ruko sebelumnya diberitakan 10 kios ludes dilalap si jago merah dalam insiden tersebut, beruntung tidak ada korban jiwa.
Kapolres Lanny Jaya, Kompol Nursalam Saka, menyampaikan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga.
“Setelah mendapat informasi, kami segera menuju lokasi kejadian. Personel yang tiba di tempat langsung melakukan pengamanan dan bersama warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujar Kompol Nursalam saat dikonfirmasi, Sabtu (31/5).
Selain membantu memadamkan api, polisi juga mengamankan sejumlah barang milik warga yang masih bisa diselamatkan.
Kompol Nursalam menjelaskan, kondisi bangunan yang mayoritas berbahan dasar kayu serta tiupan angin kencang membuat api cepat menyebar.
“Rata-rata ruko terbuat dari kayu dan banyak yang menjual bahan bakar minyak (BBM) serta solar eceran. Itu menyebabkan api cepat membesar dan sulit dikendalikan,” jelasnya.
Terkait penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Namun, dugaan awal mengarah pada ledakan kompor dari salah satu ruko.
“Untuk penyebab pasti masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara berasal dari ledakan kompor di salah satu ruko,” tambahnya.
Hingga saat ini, aparat masih melakukan pendataan terkait total kerugian materiil yang dialami para pemilik ruko. Sementara itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) direncanakan dilakukan hari ini guna mengungkap penyebab pasti kebakaran.
Menanggapi peristiwa ini, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Jan Makatita, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam penggunaan alat atau bahan yang mudah memicu kebakaran.
“Peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas, terutama yang berkaitan dengan bahan mudah terbakar,” ujar Kombes Makatita.
Pihak kepolisian terus mengimbau agar masyarakat segera melaporkan jika melihat potensi bahaya kebakaran, guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. (hsb)