Minahasa Utara, fajarpapua.com – Ketua TP-PKK Mimika, Ny. Suzy Herawati Rettob bersama Wakil Ketua Ny. Perina Kula Kemong menghadiri ajang grand final Putri Otonom Indonesia (POI) tahun 2025 yang digelar di Minahasa Utara pada 30 Mei 2025. Keduanya tampil anggun dengan busana batik khas Papua, mencuri perhatian para undangan yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia.
Batik berwarna merah dengan motif ukiran khas Papua dikenakan oleh Ny. Suzy Herawati Rettob, sementara motif burung cenderawasih dipilih Ny. Perina Kula Kemong. Perpaduan warna dan corak yang dikenakan keduanya menjadi perpaduan menarik yang menonjolkan identitas budaya Papua.
Busana batik yang dikenakan menjadi daya tarik tersendiri sekaligus menjadi media promosi kekayaan seni dan budaya Papua di ajang nasional tersebut. Kehadiran perwakilan dari berbagai daerah semakin memperluas jangkauan promosi terhadap batik dan kain daerah asal Papua.
Tak hanya ketua dan wakil ketua, sejumlah pengurus TP-PKK Mimika juga hadir dalam kesempatan tersebut. Mereka kompak mengenakan batik Papua dengan berbagai corak dan warna sebagai bentuk komitmen dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke daerah lain.
Ny. Suzy Herawati Rettob menyampaikan, seluruh pengurus yang ikut dalam kegiatan tersebut diwajibkan mengenakan batik Papua sebagai bentuk promosi daerah, khususnya Kabupaten Mimika. Ia menambahkan, saat ini Mimika memiliki beragam hasil kerajinan seperti ukiran kayu, anyaman noken, batik, produk makanan olahan, dan lainnya.
“Dalam setiap kesempatan, TP-PKK Mimika harus mengambil peluang untuk mempromosikan produk UMKM Papua. Contohnya Batik Papua yang kami kenakan saat ini menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan hasil kerajinan orang asli Papua,” tutupnya.
Ke depan, promosi terhadap hasil UMKM masyarakat Mimika menjadi salah satu prioritas program TP-PKK Mimika. Langkah ini diyakini mampu mendorong semangat pelaku UMKM Mimika untuk terus berkarya dan mandiri secara ekonomi. (Tim)