BERITA UTAMAMIMIKA

Bantu Masyarakat Pesisir, DPRP Papua Tengah Dorong Pembangunan POM Bensin Terapung di Mimika

336
×

Bantu Masyarakat Pesisir, DPRP Papua Tengah Dorong Pembangunan POM Bensin Terapung di Mimika

Share this article
Urbanus Beanal.

Timika, fajarpapua.com – Untuk membantu masyarakat pesisir di Kabupaten Mimika dalam memperoleh akses Bahan Bakar Minyak (BBM), Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah mendorong Pemerintah Kabupaten Mimika membangun POM Bensin terapung.

Anggota DPRP Papua Tengah, Urbanus Beanal, kepada fajarpapua.com, Sabtu (14/6), menyatakan keberadaan POM Bensin terapung tidak hanya akan meringankan beban masyarakat pesisir, tetapi juga mendorong percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

“Selain mempermudah proses antrean dan mengurangi biaya transportasi ke kota untuk membeli BBM, kehadiran POM Bensin terapung juga akan mempercepat konektivitas dari kampung ke kota. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Mimika,” ujarnya.

Urbanus menegaskan kebutuhan BBM merupakan aspek vital bagi masyarakat di pesisir timur dan barat Kabupaten Mimika. Oleh karena itu, menurutnya, sudah seharusnya pemerintah daerah mengajukan usulan kepada PT Pertamina untuk membuka POM Bensin terapung, salah satunya di sekitar Pelabuhan Pomako.

“Kalau sudah ada POM terapung, saya yakin masyarakat akan lebih mudah dan efisien dalam mendapatkan BBM. Pemerintah harus serius memperhatikan hal ini. Pelayanan publik untuk masyarakat pesisir harus menjadi prioritas, karena mereka juga berhak mendapatkan fasilitas yang layak,” katanya.

Ia menambahkan, fokus pembangunan seharusnya diarahkan pada kebutuhan masyarakat secara luas, termasuk pengadaan POM Bensin terapung sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup.

“Sebagai wakil rakyat, saya akan mengawal usulan ini hingga terealisasi. DPRK Mimika juga diharapkan turut mendukung dan membahasnya bersama OPD terkait,” tegas Urbanus.

Ia juga mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera menyusun langkah strategis menindaklanjuti usulan tersebut, mengingat selama ini masyarakat pesisir kerap harus ke Timika hanya untuk mengisi BBM, yang menyebabkan antrean panjang dan menyulitkan mobilitas.

“Usulan ini bukan sekadar wacana, tapi solusi konkret atas kebutuhan mendesak masyarakat pesisir,” tutupnya. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *