Jayapura, fajarpapua.com – Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menggelar rapat koordinasi dan evaluasi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapura, Senin (16/6).
Rapat yang berlangsung di Aula II Kantor Bupati Jayapura tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Haris Yocku serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Fokus utama rapat adalah meninjau pelaksanaan dan pencapaian DAK serta upaya optimalisasi PAD menjelang akhir tahun anggaran.
Dalam arahannya, Bupati Yunus Wonda meminta agar OPD yang memiliki pekerjaan yang belum masuk tahap lelang untuk menundanya terlebih dahulu.
Hal ini mempertimbangkan waktu pelaksanaan yang hanya tersisa lima bulan di tahun anggaran 2025.
“Melihat sisa waktu kerja hanya lima bulan, saya minta pekerjaan yang belum masuk proses lelang agar ditunda saja dulu. Kalau dipaksakan, dikhawatirkan pelaksanaannya tidak maksimal,” ujar Bupati kepada wartawan usai memimpin rapat.
Ia juga menegaskan masing-masing OPD harus realistis dalam mengelola anggaran dan tidak memaksakan pelaksanaan pekerjaan yang secara waktu tidak memungkinkan.
“Kalau PAD tahun ini tidak tercapai, ya jangan dipaksakan. Waktu tinggal lima bulan, jadi tidak memungkinkan untuk merealisasikan program-program besar. Kita akan lebih fokus pada kegiatan sosial,” tegasnya.
Terkait penyerapan anggaran, Bupati mengakui bahwa hingga pertengahan Juni 2025, realisasi APBD Kabupaten Jayapura masih di bawah standar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Karena kita masuk di pertengahan tahun, maka sulit untuk mencapai target optimal. Tapi kami berharap tahun 2026 nanti bisa lebih baik,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa pada APBD Perubahan 2025, fokus akan diarahkan pada perencanaan, bukan pekerjaan fisik.
“APBD Perubahan tahun ini lebih banyak dialokasikan untuk perencanaan. Tidak ada pekerjaan fisik. Semua kita rancang sekarang, dan pelaksanaannya baru akan dilakukan pada 2026,” tutupnya. (hsb)