Puncak, fajarpapua.com – Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVIII Ilaga merilis foto tiga pimpinan yang disebut mengkoordinasi serangan bersenjata terhadap aparat militer dan pesawat sipil di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (18/6).
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam siaran pers menyatakan, penyerangan dilakukan sekitar pukul 08.30 WIT oleh pasukan Kodap XVIII Ilaga dibawah komando tiga pimpinan yakni Peni Murib, Pilatus Waker, dan Papuanus Murib.
“Serangan dilakukan terhadap aparat militer Indonesia serta pesawat sipil yang dijadikan target karena digunakan untuk pendaratan dan pengangkutan pasukan militer ke wilayah konflik,” jelas Sebby.
Baku tembak antara TPNPB dan aparat militer disebut berlangsung selama dua jam di area bandara. Menurut TPNPB, aparat keamanan kemudian mengerahkan personel bersenjata menuju Kampung Tabanggi 1 dan Tabanggi 2, Distrik Gome Utara.
TPNPB mengklaim pesawat sipil yang melakukan penerbangan dari Nabire, Timika, dan Wamena menuju Ilaga akan menjadi target berikutnya, jika masih digunakan untuk memobilisasi militer.
“Warga sipil diminta tidak menggunakan pesawat menuju Ilaga, karena bisa menjadi korban dalam konflik bersenjata,” ujar Papuanus Murib dalam rilis tersebut.
Sebby Sambom juga mengingatkan masyarakat dan para pendatang dari luar Ilaga agar menghentikan aktivitas di wilayah konflik, khususnya yang berada di luar pusat kota.
Menurutnya, siapa pun yang tetap berkegiatan di luar Ilaga dianggap sebagai bagian dari operasi intelijen militer Indonesia.(red)