Timika, fajarpapua.com – Aparat TNI menembak mati dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama dalam penindakan di wilayah Kabupaten Yahukimo, Senin (16/6).
Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dalam siaran pers menyampaikan, sebelumnya diperoleh informasi terkait keberadaan empat anggota kelompok OPM di salah satu honai di Kampung Ligima, Kabupaten Yahukimo, yang selama ini dicurigai sebagai markas mereka.
“Menindaklanjuti informasi tersebut, aparat TNI melaksanakan penyergapan. Namun, saat proses penyergapan berlangsung, terjadi kontak senjata dengan kelompok tersebut di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo,” ujarnya.
Kontak tembak berlangsung sekitar 10 menit dan mengakibatkan dua anggota OPM tewas. Sejumlah barang bukti diamankan, diantaranya satu pucuk pistol revolver, satu pucuk pistol rakitan, lima butir munisi kaliber 9 mm, satu unit HT (Baofeng), satu unit HP, satu unit teleskop optik, dan satu unit Leica 1000 YDSAT.
Operasi ini merupakan respons atas sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan OPM, termasuk pembunuhan terhadap pekerja sipil buruh bangunan gereja di Wamena serta perusakan hutan yang dijadikan ladang ganja.
“Sebagai respons atas teror tersebut, TNI melaksanakan tindakan terukur guna mengembalikan rasa aman kepada masyarakat dan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami hadir bukan untuk menebar ketakutan, tapi memberikan harapan dan ruang aman bagi masyarakat Papua, sebagaimana amanat Inpres RI No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua,” tegasnya.
Ia menambahkan, operasi dilakukan secara terukur dan profesional untuk menghentikan ancaman nyata terhadap keselamatan rakyat dan keamanan wilayah. TNI menyerukan agar pihak-pihak yang masih mengangkat senjata menghentikan perlawanan dan kembali ke pangkuan NKRI melalui jalur damai. (ron)