Timika, fajarpapua.com – Batalyon Infanteri (Yonif) 754/Eme Neme Kangasi (ENK) melaksanakan panen perdana tanaman padi yang ditanam di lahan tidur kompleks Mako Yonif 754/ENK, Jalan Poros Mayon, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Sabtu (28/6).
Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, serta dihadiri Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolvin Beanal, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan, Sarana dan Prasarana, Bernard Ansaka.
Komandan Yonif 754/ENK, Letkol Inf Arief Handoko Usman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata satuan TNI dalam mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi lahan pertanian produktif.
“Ini adalah bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Mimika. Kami berkolaborasi dengan Pemkab Mimika dan hari ini hasilnya terlihat dengan panen perdana padi di lahan kami,” ujar Letkol Arief.
Ia berharap panen perdana ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat serta pemerintah daerah untuk bersama-sama membangun kemandirian pangan.
“Semoga ini menjadi pemantik semangat agar kita semua—masyarakat dan pemerintah—dapat bekerja sama membangun sistem pangan yang berkelanjutan dan mandiri di Mimika,” tambahnya.
Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolvin Beanal, mengapresiasi langkah TNI dan menilai inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lokal.
“Di Mimika selama ini tidak ada sawah. Masyarakat hanya bisa membeli beras. Kegiatan ini membuka harapan baru bahwa masyarakat Mimika juga bisa menanam padi dan memproduksi beras sendiri dengan pendampingan dari pemerintah dan TNI,” katanya.
Ia menilai program ini selaras dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam menciptakan kemandirian pangan nasional.
Sementara itu, mewakili Pemkab Mimika, Kabid Penyuluhan, Sarana dan Prasarana Distanbun Mimika, Bernard Ansaka menyatakan dukungan penuh kepada seluruh pihak yang turut andil dalam upaya peningkatan ketahanan pangan.
“Kami siap berkolaborasi, tidak hanya dengan TNI, tetapi juga dengan Polri dan pihak lainnya. Dinas kami rutin melakukan asistensi, penyuluhan, serta dukungan lain di berbagai distrik dan kampung agar ketahanan pangan berjalan optimal,” jelas Bernard.
Sebagai informasi, panen perdana ini dilakukan di lahan seluas 0,8 hektare. Ke depan, lahan pertanian ini akan diperluas hingga mencapai 3 hingga 10 hektare, dan penanaman padi akan dilakukan secara berkelanjutan guna mendukung produksi beras lokal di Mimika. (ron)