Jayapura, fajarpapua.com – Sebanyak 177 warga Kampung Mawan, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, mengalami dugaan keracunan makanan usai menghadiri kampanye salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Sabtu (28/6).
Kepala RSUD Boven Digoel, dr. Novita Mariolen Tandi, mengungkapkan para korban mulai mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan dalam kegiatan kampanye tersebut.
“Dari pengakuan warga, makanan dibagikan sekitar pukul 15.00 WIT dan dikonsumsi setengah jam kemudian. Sekitar pukul 18.00 WIT mereka mulai mengalami gejala, dan sekitar pukul 19.00 WIT sudah ada yang dibawa ke RSUD,” jelas dr. Novita saat dikonfirmasi, Senin (30/6).
Total warga yang mendapatkan perawatan mencapai 177 orang, terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 anak dan 3 orang dewasa harus menjalani rawat inap, sementara sisanya dirawat jalan.
“Pasien rawat inap saat ini masih dalam observasi oleh dokter spesialis anak dan penyakit dalam. Namun, sejauh ini tidak ditemukan gejala yang mengarah pada kondisi gawat darurat,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Calon Bupati Boven Digoel nomor urut 03, Roni Omba, mengakui bahwa makanan tersebut dibagikan oleh timnya kepada warga yang hadir dalam kampanye. Ia menyatakan tidak mengetahui bahwa makanan tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan.
“Saat kampanye di Kampung Mawan, tim kami membagikan makanan kepada warga. Namun kami tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Saya mohon maaf atas kejadian ini,” ujar Roni.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab dan telah membantu membawa para warga ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis.
“Saya sudah turun langsung ke Kampung Mawan dan ikut mengantar warga ke RSUD. Ini di luar kendali kami, tetapi kami tetap bertanggung jawab,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum mengonfirmasi penyebab pasti keracunan. Dinas Kesehatan setempat diharapkan segera melakukan investigasi dan uji laboratorium terhadap sampel makanan. (hsb)