Timika, fajarpapua.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika saat ini tengah memantau secara aktif 15 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dari jumlah tersebut, satu pasien telah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura di Jayapura untuk menjalani perawatan intensif.
Sekretaris Dinsos Mimika, Pilipus Dolame, menyatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam pemantauan dan penanganan pasien ODGJ di Mimika.
“Saat ini kami fokus memantau 15 pasien ODGJ,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (1/7).
Menurut Pilipus, keputusan merujuk salah satu pasien ke Jayapura dilakukan atas rekomendasi resmi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika. Langkah tersebut diambil mengingat keterbatasan fasilitas kesehatan jiwa di Mimika yang belum memiliki rumah sakit jiwa tersendiri.
“Pasien ini membutuhkan penanganan lanjutan dari tenaga medis spesialis. Karena itu, rujukan ke RSJ Abepura menjadi solusi terbaik,” jelasnya.
Pemantauan yang dilakukan Dinsos Mimika bersifat menyeluruh dan melibatkan pendampingan lintas aspek. Pasien ODGJ diberikan pengobatan melalui Puskesmas, sementara tim Dinsos secara rutin melakukan kunjungan lapangan serta berkoordinasi dengan keluarga pasien.
“Obat-obat yang diberikan termasuk dalam kategori obat keras. Maka penting bagi kami untuk memberikan edukasi kepada keluarga pasien mengenai pentingnya disiplin dalam pemberian obat sesuai jadwal,” jelas Pilipus.
Seluruh proses pemberian obat, kata dia, juga mengikuti rekomendasi medis dari Dinkes Mimika. Selain itu, dalam kasus rujukan ke RSJ Abepura, Dinkes Mimika turut memfasilitasi kebutuhan logistik pasien.
“Mulai dari tiket perjalanan, akomodasi selama berada di Jayapura, hingga kepulangan pasien ke Timika setelah perawatan, semuanya menjadi tanggung jawab kami,” tegas Pilipus.
Meski belum membeberkan rincian anggaran rujukan karena merupakan bagian dari aspek teknis, Pilipus memastikan bahwa seluruh kebutuhan pasien yang dirujuk akan ditanggung pemerintah.
“Yang pasti, seluruh akomodasi ditanggung sepenuhnya hingga pasien kembali ke rumah,” tambahnya.
Upaya ini mencerminkan sinergi antara Dinsos dan Dinkes Mimika dalam menangani ODGJ, sekaligus menekankan pentingnya peran serta keluarga dalam proses pemulihan pasien di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan jiwa di daerah tersebut. (moa)