Jayapura, fajarpapua.com – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Prof. Brian Yuliarto melakukan kunjungan kerja ke Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Kamis (3/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Mendiktisaintek didampingi Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, dan Rektor Uncen, Dr. Oscar Oswald Wambrauw, meresmikan Gedung Laboratorium Fakultas Kedokteran Uncen serta menyerahkan 600 Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) kepada mahasiswa secara simbolis di Auditorium Uncen.
Peresmian gedung laboratorium yang dibangun melalui pembiayaan SBSN ditandai dengan penandatanganan prasasti disaksikan ribuan mahasiswa dan Muspida Provinsi Papua.
Prof. Brian Yuliarto menyebut kegiatan ini menjadi simbol penguatan sinergi antara pemerintah pusat melalui Kemdikti Saintek dan perguruan tinggi di wilayah timur Indonesia.
“Pemerintah berkomitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan, terutama di wilayah 3T seperti Papua. Perguruan tinggi seperti Uncen memiliki peran strategis sebagai motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Prof. Brian.
Dalam rangkaian kunjungan, Mendiktisaintek juga menyerahkan secara simbolis beasiswa KIP Kuliah kepada 10 mahasiswa Uncen. Program ini menjadi wujud nyata keberpihakan negara dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengatakan Uncen masih membutuhkan perhatian serius dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Papua.
“Dengan kehadiran Mendiktisaintek, kualitas pendidikan tinggi di Papua ke depan bisa semakin maju,” kata Ramses Limbong.
Ia menambahkan Uncen merupakan satu-satunya universitas negeri di Papua dan diharapkan mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Papua ini indah, subur, dan damai. Kami harapkan sinergi bersama universitas dalam mengelola kekayaan yang dimiliki Papua,” ungkapnya.
Pj Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan dan Kemendikti yang telah membangun rumah sakit megah di Papua. Keberadaan rumah sakit tersebut diharapkan membawa perubahan besar bagi masyarakat dan menjadi sarana pengembangan pendidikan kedokteran di Uncen.
Sementara itu, Rektor Uncen, Dr. Oscar Wambrauw, menyampaikan apresiasi atas kunjungan menteri dan menegaskan kesiapan pihak kampus dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kehadiran Bapak Menteri menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berbenah, berinovasi, dan menghadirkan pendidikan tinggi yang menjawab kebutuhan kontekstual masyarakat Papua,” ujar Rektor Oscar.
Menteri juga meninjau sejumlah fasilitas kampus yang dibangun melalui dukungan dana negara, termasuk gedung revitalisasi dan ruang laboratorium untuk riset dan inovasi mahasiswa.
Kunjungan ini diharapkan memperkuat kolaborasi strategis antara Uncen dan Kementerian guna mendorong pertumbuhan SDM unggul dari Papua dan kawasan timur Indonesia secara umum. (hsb)