Jayapura, fajarpapua.com – Proses pencarian tiga korban tanah longsor di Kampung Wembi, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, akhirnya membuahkan hasil. Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun material longsor di ruas Jalan Trans Papua.
Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Keerom, Basarnas Jayapura, pihak Balai Jalan Nasional Wilayah X Papua, serta warga setempat. Proses berlangsung menggunakan alat berat dan alat manual dengan melibatkan tokoh masyarakat.
Kabag Ops Polres Keerom, Kompol Agus Tianto, memimpin langsung pencarian yang berlangsung selama empat hari sejak kejadian hingga Jumat (4/7). Pencarian juga melibatkan Kasatker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah X YB. Melsasail, Koordinator Lapangan PT Agung Mulia Yuda, Ketua Dewan Adat Keerom Jack Mekawa, serta masyarakat Kampung Wembi dan Distrik Web.
Usai evakuasi pada pukul 15.50 WIT, jenazah ketiga korban dibawa ke rumah duka di Kampung Bagia Pir 3, Distrik Arso. Setibanya pukul 17.00 WIT, jenazah langsung diterima oleh pihak keluarga.
“Atas nama Polres Keerom, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Kami hadir tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai sesama anak bangsa yang ikut berempati dan merasakan duka yang sama,” ujar Kompol Agus Tianto, Sabtu (5/7/2025).
Rencananya, prosesi pemakaman korban akan dilangsungkan malam ini di TPU Kampung Bagia Pir III. Kabag Ops mengimbau seluruh pihak untuk menghormati prosesi tersebut dengan tenang dan tertib.
Ia juga menjelaskan saat ini ruas Jalan Trans Papua masih tertutup longsoran dan belum dapat dibersihkan karena menunggu kesepakatan antara keluarga korban dan pihak perusahaan terkait kompensasi.
“Polres Keerom akan terus mengawal dan mengamankan seluruh proses ini agar berjalan tertib dan damai, termasuk saat pertemuan dengan pihak perusahaan yang direncanakan hari ini,” pungkasnya. (hsb)