Timika, fajarpapua.com – Program vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) secara sukarela yang diluncurkan sejak Mei 2025 di Kabupaten Mimika menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mencatat, hingga awal Juli 2025, sebanyak 1.600 warga telah menerima vaksin DBD jenis Qdenga.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra, menyampaikan capaian tersebut memberikan dampak signifikan terhadap penurunan kasus DBD di wilayah tersebut.
“Sudah 1.600 orang secara sukarela divaksin DBD, terutama di wilayah prioritas seperti Pasar Sentral, Mayon, dan Perintis. Ini hasil yang sangat baik,” ujarnya kepada wartawan, Senin (7/7).
Vaksin Qdenga yang digunakan merupakan bantuan sebanyak 6.000 dosis dari PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada Pemerintah Kabupaten Mimika.
Fokus vaksinasi saat ini masih difokuskan di wilayah perkotaan yang menjadi lokasi dengan kasus DBD tertinggi.
Lebih lanjut, Reynold menjelaskan bahwa keberhasilan program ini bukan hanya pada angka penerima vaksin, tetapi juga pada penurunan signifikan kasus DBD yang tercatat.
“Tahun ini, kasus DBD berhasil ditekan hingga 400 kali lebih rendah dibandingkan tahun 2024. Tahun lalu, rata-rata kasus mencapai 100 kasus per bulan. Sekarang hanya satu kasus per bulan. Ini capaian luar biasa,” jelasnya.
Ia menegaskan, program vaksinasi ini tetap berjalan dengan prinsip sukarela tanpa ada unsur pemaksaan. Dinas Kesehatan Mimika terus membuka akses vaksinasi bagi warga yang ingin melindungi diri dan keluarga dari ancaman DBD.
“Vaksinasi ini sepenuhnya bersifat sukarela. Kami tetap membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perlindungan dari DBD,” pungkas Reynold.
Keberhasilan Kabupaten Mimika dalam menekan kasus DBD melalui vaksinasi sukarela menjadi contoh positif kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan kesadaran masyarakat dalam menciptakan dampak kesehatan publik yang nyata. (moa)