BERITA UTAMAPAPUA

Usai Dibantai, KKB Buang Jenazah Tukang Ojek di Jurang Sedalam 500 Meter di Puncak Jaya

530
×

Usai Dibantai, KKB Buang Jenazah Tukang Ojek di Jurang Sedalam 500 Meter di Puncak Jaya

Share this article
Jenazah korban saat dievakuasi ke RSUD Mulia.

Jayapura, fajarpapua.com — Seorang tukang ojek bernama Syafaruddin ditemukan meninggal dunia usai menjadi korban penganiayaan brutal yang diduga dilakukan KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Insiden ini terjadi di kawasan pegunungan Distrik Wanwi, Kabupaten Puncak Jaya.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui dari laporan warga yang masuk ke SPKT Polres Puncak Jaya pada Sabtu (12/7). Menanggapi laporan itu, personel Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya dan TNI langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian.

Dengan medan ekstrem dan curam, tim gabungan berhasil menemukan jazad korban di dasar jurang sedalam 500 meter. Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan karena tim harus berjalan kaki sejauh 5 kilometer serta menuruni jurang demi mengangkat tubuh korban.

Warga setempat menyebut korban terakhir terlihat pada Jumat (11/7). Kemudian, jenazah ditemukan pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 11.45 WIT di wilayah Distrik Wanwi dalam kondisi mengenaskan. Luka di bagian kepala dan kaki mengindikasikan korban dianiaya menggunakan senjata tajam sebelum dibuang ke jurang.

Evakuasi jenazah dilakukan menggunakan sepeda motor menuju jembatan Distrik Wanwi, lalu dilanjutkan dengan ambulans ke RSUD Mulia pukul 16.30 WIT. Jenazah tiba di rumah sakit pukul 17.20 WIT untuk pemeriksaan medis sebelum dipulangkan ke kampung halaman di Makassar.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramdhani, didampingi Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan komitmen aparat dalam menjaga keamanan masyarakat Papua.

“Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kehadiran aparat di daerah rawan seperti Puncak Jaya. Kami akan terus bekerja keras menindak pelaku dan mencegah kejadian serupa. Saat ini, proses penyelidikan terhadap pelaku masih berlangsung,” ujar Brigjen Faizal.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, turut mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

“Kami minta masyarakat tidak ragu melapor bila menemukan aktivitas mencurigakan. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya.

Insiden ini kembali menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai masyarakat sipil di wilayah konflik. Namun, respons cepat aparat gabungan membuktikan komitmen negara dalam menjamin rasa aman dan nilai-nilai kemanusiaan di Tanah Papua. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *