BERITA UTAMAMIMIKA

Freeport Investasikan Rp 150 Miliar untuk Pusat Pengolahan Air Bersih di Mimika, Jangkau 50.000 Rumah pada 2027

66
×

Freeport Investasikan Rp 150 Miliar untuk Pusat Pengolahan Air Bersih di Mimika, Jangkau 50.000 Rumah pada 2027

Share this article
Foto bersama

Timika, fajarpapua.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di Papua dengan menginvestasikan sekitar 10 juta dolar AS atau setara Rp 150 miliar untuk pembangunan Fasilitas Pengolahan Air Bersih (Water Treatment Plant/WTP) di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.

Fasilitas yang dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare ini merupakan wujud nyata kolaborasi strategis antara PTFI dan Pemerintah Kabupaten Mimika dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih yang aman dan layak konsumsi.

Komplek WTP Kuala Kencana tidak hanya mencakup unit pengolahan air bersih, tetapi juga dilengkapi dua tangki penampung berkapasitas total 2,5 juta liter, empat unit pompa dengan kapasitas suplai 200 liter per detik, serta berbagai sarana pendukung seperti kantor, laboratorium, rumah pompa, rumah trafo, ruang genset, dan ruang panel.

Peluncuran resmi distribusi air bersih dari WTP dilakukan pada Jumat, 12 Juli 2025 di SP2 Jalur 5, Mimika.

Peresmian ini dihadiri langsung oleh Bupati Mimika Johannes Rettob dan Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma, yang juga menandatangani perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait dukungan teknis pengelolaan fasilitas air bersih hingga tahun 2026.

“Ini merupakan kerja sama luar biasa antara pemerintah dan PTFI. Kehadiran WTP Kuala Kencana adalah bukti nyata dampak positif dari sinergi ini terhadap kesejahteraan masyarakat Mimika,” ujar Bupati Rettob dalam sambutannya.

Pembangunan WTP Kuala Kencana dimulai berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Mimika dan PTFI pada tahun 2013, yang menyepakati bahwa pembangunan infrastruktur menjadi tanggung jawab PTFI, sedangkan pendistribusian air menjadi wewenang pemerintah daerah.

Fasilitas pusat pengelolaan air bersih ini rampung pada 2019 dan secara resmi diserahkan ke Pemkab Mimika pada Oktober 2023.

Hingga pertengahan 2025, jaringan pipa air bersih yang dibangun pemerintah telah menjangkau sekitar 13.000 rumah, dengan sekitar 8.000 rumah sudah menerima suplai air bersih.

Pemerintah menargetkan cakupan layanan meningkat hingga 50.000 rumah pada tahun 2027, menjangkau sekitar 250.000 penduduk Timika dan sekitarnya.

Claus Wamafma menegaskan pentingnya akses air bersih bagi kesehatan masyarakat, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak.

“Hari ini kita menyaksikan bagaimana air bersih telah sampai di rumah-rumah masyarakat. Ini penting untuk menciptakan generasi Mimika yang sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.

Peluncuran distribusi air bersih ini juga dilakukan secara simbolis di beberapa titik wilayah lainnya melalui siaran langsung, seperti di SP3, Jalan Rambutan, Area Kelapa Dua, Area Beringin, dan Jalan Sam Ratulangi.

Perwakilan masyarakat di masing-masing titik membuka keran air sebagai penanda dimulainya suplai air bersih ke rumah mereka.

Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, Pj Sekda Petrus Yumte, Forkompinda, pimpinan OPD Mimika, dan jajaran manajemen PTFI termasuk VP Government Relations Lenny Josephina dan VP SRM Arief Nasuha.

Dengan peluncuran ini, WTP Kuala Kencana diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas persoalan air bersih di Mimika serta menjadi model kolaborasi ideal antara dunia industri dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *