BERITA UTAMAMIMIKA

Bupati John Rettob Launching Program “Sa Antar Ko” Khusus Pasien Rawat Inap Orang Asli Papua di RSUD Mimika

49
×

Bupati John Rettob Launching Program “Sa Antar Ko” Khusus Pasien Rawat Inap Orang Asli Papua di RSUD Mimika

Share this article
Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong saat melaunching program “Sa Antar Ko” di RSUD Mimika.

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika kembali meluncurkan program inovatif untuk pelayanan publik.

Kali ini, program bertajuk “Sa Antar Ko” resmi diluncurkan oleh Bupati Mimika Johannes Rettob di RSUD Mimika, Kamis (17/7), sebagai bentuk keberpihakan terhadap Orang Asli Papua (OAP) yang menjalani rawat inap.

iklan
iklan

Bupati Johannes Rettob hadir bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, Kadis Kesehatan Reynold Ubra, Direktur RSUD Mimika dr. Anton Pasulu serta Forkopimda.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan peluncuran program tersebut merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang terus digalakkan pemerintah daerah.

“Kami selalu berusaha bagaimana pemerintah bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Beberapa program yang kita launching beberapa bulan terakhir adalah bagian dari perubahan sistem pelayanan pemerintahan supaya lebih mudah dan efektif,” ujarnya.

Menurut Bupati, sebelumnya telah dilakukan launching Mal Pelayanan Publik serta berbagai layanan lainnya yang mengacu pada regulasi hukum. Kini, program “Sa Antar Ko” dihadirkan untuk memberikan layanan transportasi gratis bagi pasien OAP dari rumah ke rumah sakit dan kembali ke rumah, khususnya bagi yang tidak mampu.

“Program ini sebenarnya sudah dimulai sejak awal Juni 2025, tapi baru kita launching sekarang. Ini khusus untuk OAP yang dirawat inap di RSUD, mulai dari antar pakai ambulans, dirawat gratis, hingga pulang pun diantar gratis,” jelasnya.

Program Sa Antar Ko dilakukan bekerja sama dengan mitra transportasi Maxim.

Sementara itu, Direktur RSUD Mimika dr. Anton Pasulu mengatakan, program ini dirancang sebagai jawaban atas kendala pasien tidak mampu dalam mengakses transportasi pasca-rawat inap.

“RSUD sebagai rumah sakit rujukan pertama di Mimika tidak hanya memperhatikan kualitas pelayanan, tapi juga keadilan sosial. Program ini hadir untuk menjamin akses layanan bagi pasien OAP dengan kategori tidak mampu,” kata dr. Anton.

Program “Sa Antar Ko” dibiayai melalui anggaran BLUD RSUD Mimika dan tidak membebani pasien. Pelaksanaannya akan terus dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.

“Ini adalah langkah awal peningkatan sistem layanan kesehatan di Mimika,” tegas dr. Anton.(fan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *