BERITA UTAMAMIMIKA

Dinkes Mimika Gelar Pengobatan Gratis untuk ODGJ, Data Terbaru: 15 Orang Tercatat di Dinas Sosial

44
×

Dinkes Mimika Gelar Pengobatan Gratis untuk ODGJ, Data Terbaru: 15 Orang Tercatat di Dinas Sosial

Share this article

Timika, fajarpapua.com – Dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan jiwa di wilayahnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menggelar kegiatan pengobatan gratis bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta konsultasi psikologis terbuka untuk umum.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Jumat hingga Sabtu, 18–19 Juli 2025, bertempat di Puskesmas Timika, Jalan Trikora.

iklan
iklan

Dua tenaga medis utama dalam kegiatan ini yakni dr. Manoe Bernd Paul, Sp.KJ, Subspes AR(K), M.Kes dan dr. Septiawati Saleh.

Keduanya memberikan layanan pemeriksaan, pengobatan, dan konseling psikologis kepada warga yang hadir.

“Ini bagian dari upaya kami menjangkau masyarakat agar sadar pentingnya kesehatan jiwa. Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra beberapa waktu lalu.

15 ODGJ Tercatat, 30 Ditangani Lembaga Non-Pemerintah

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Sosial Kabupaten Mimika, hingga pertengahan Juli 2025 tercatat sebanyak 15 orang ODGJ yang terdata secara resmi dan mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Sementara itu, Yayasan Griya Satu Mimika, yang mengelola rumah rehabilitasi jiwa secara swadaya, melaporkan bahwa mereka saat ini menampung 12 orang ODGJ di fasilitas mereka dan secara rutin mengunjungi 18 ODGJ lainnya yang tinggal bersama keluarga.

Dengan demikian, total individu yang tengah mendapatkan intervensi langsung maupun tak langsung mencapai 45 orang ODGJ, meski angka ini masih bisa berkembang karena proses pendataan dan pemantauan yang terus berjalan.

Minimnya Fasilitas

Hingga saat ini, Kabupaten Mimika belum memiliki rumah sakit jiwa (RSJ) khusus. Pasien dengan kondisi berat biasanya dirujuk ke RSJ Abepura, Jayapura, atau ke rumah sakit jiwa di Makassar.

Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam menangani kasus ODGJ secara cepat dan menyeluruh.

Kegiatan seperti pengobatan massal ini menjadi salah satu langkah alternatif untuk menjangkau mereka yang belum mendapat akses layanan kesehatan jiwa secara optimal.

Sebelumnya, pada 2023, jumlah ODGJ yang tercatat mencapai 62 orang, namun hanya 12 orang yang ditangani aktif oleh pemerintah.

Pada 2024, angka tersebut melonjak hingga 120 kasus, dengan sebagian dirujuk ke Jayapura.

Perluasan Layanan dan Edukasi

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kampanye untuk menghapus stigma terhadap gangguan jiwa dan mendorong masyarakat agar lebih terbuka untuk mencari bantuan profesional.

Pemerintah daerah diimbau untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan lembaga sosial seperti Yayasan Griya Satu, guna memastikan pelayanan jiwa yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan di Kabupaten Mimika. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *