BERITA UTAMAPAPUA

Kontak Tembak Pecah di Intan Jaya, Satu Anggota OPM Tewas, 4 Orang Melarikan Diri

40
×

Kontak Tembak Pecah di Intan Jaya, Satu Anggota OPM Tewas, 4 Orang Melarikan Diri

Share this article
Anggota OPM

Timika, fajarpapua.com – Kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata kembali pecah di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah. Insiden terjadi pada Jumat dini hari, 18 Juli 2025, sekitar pukul 00.10 hingga 02.05 WIT di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Baku tembak tersebut melibatkan Tim Pos Titik Kuat (TK) Sugapa Lama Satgas Yonif 500/Sikatan dengan Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII Intan Jaya. Peristiwa bermula saat tim Satgas tengah melaksanakan kegiatan eksfiltrasi logistik dari Pos TK Mamba menuju Pos TK Titigi.

iklan
iklan

Dalam kontak senjata tersebut, satu orang anggota OPM tewas akibat luka tembak di bagian kaki dan kepala. Korban diketahui bernama Ober Mirip, warga Ndugusiga yang bergabung dalam kelompok OPM pimpinan Daniel Aibon Kogoya, yang dikenal sebagai Komandan Batalyon Kodap VIII Intan Jaya.

Menurut laporan resmi, pergerakan tim Satgas dimulai pada Kamis malam, 17 Juli 2025, sekitar pukul 23.00 WIT. Tim yang terdiri dari beberapa kelompok personel bergerak menuju titik temu sekitar RPU 7 untuk mengamankan jalur distribusi logistik.

Pada pukul 23.55 WIT, tim pengamanan dari Pos TK Sugapa Lama yang dipimpin Lettu Inf Edy S. mendeteksi pergerakan mencurigakan di sekitar Gereja Kampung Titigi. Tim lantas menyiagakan posisi dan meminta dukungan pemantauan udara menggunakan drone dari Pos TK Titigi.

Hasil pemantauan drone menunjukkan adanya lima orang bergerak mendekati posisi tim pengamanan. Setelah diberi peringatan sebanyak tiga kali, kelompok tersebut justru melepaskan tembakan ke arah aparat, memicu kontak tembak terbuka.

Tak lama setelah kejadian, pukul 00.15 WIT, aparat melakukan pembersihan dan menemukan satu jenazah anggota OPM. Empat lainnya terpantau melarikan diri ke arah Kampung Tausiga. Evakuasi jenazah dilakukan oleh Tim QRF dan selesai sekitar pukul 01.30 WIT.

Pihak keamanan menyatakan kekhawatiran kelompok OPM di wilayah Intan Jaya berpotensi melakukan aksi balas dendam. Mereka diduga akan menyasar aparat TNI-Polri atau masyarakat sipil, terutama Non-OAP (Orang Asli Papua).

Pihak berwenang juga menyebutkan dokumentasi dan barang bukti dari kejadian ini bersifat rahasia dan tidak akan dipublikasikan untuk mencegah penyebaran informasi yang bisa memicu eskalasi ketegangan di tengah masyarakat.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *