Timika, fajarpapua.com – Aliansi Pemuda Kei Mimika (APKM) menggelar Rapat Kerja (Raker) pertama di Hotel Grand Tembaga Timika, Sabtu (19/7), yang dihadiri seluruh pengurus organisasi.
Ketua Umum APKM, Yosep Temorubun, mengatakan Raker ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu.
“Jadi kami agendakan dua hari, mulai pagi ini hingga malam, dan dilanjutkan besok dari pagi sampai sore,” ujarnya.
Menurut Yosep, kegiatan ini bertujuan menyesuaikan program kerja organisasi dengan agenda pembangunan Pemerintah Daerah, terutama yang sejalan dengan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Mimika.
“Raker ini penting dalam organisasi karena setiap bidang menyampaikan programnya, lalu diputuskan secara bersama agar berjalan sesuai rel. Harapannya, semua program dapat bersinergi dengan Pemda,” jelasnya.
Menanggapi sejumlah cibiran di media sosial terhadap keberadaan APKM, Yosep menyebut hal itu sebagai dinamika yang wajar dalam berorganisasi.
“Kalau ada yang mencibir, itu hal biasa. Kami memahami, mungkin ada kekeliruan atau ketidaktahuan terhadap tujuan APKM. Karena itu, kami justru mengajak mereka duduk bersama untuk berdiskusi dan membangun Mimika secara sehat dan bersatu,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh organisasi kepemudaan dan para pemangku kepentingan di Mimika untuk saling bersinergi membangun daerah.
“Mari kita bersatu membangun Mimika, terutama organisasi kepemudaan. Kalau harus bersaing, mari kita berkompetisi secara sehat. KNPI, Cipayung, dan semua organisasi yang ada di Mimika, mari kita bangun kemitraan yang baik demi kemajuan daerah ini,” tandas Yosep. (ron)
Anak negeri Pakaikan sebuah jubah dinas dng lambang burung Garuda kepada anak pendatang lalu diwakili oleh anak negeri, Dengan harapan dan doa, Moga-Moga anak cucu kami, masyarakat kami, budaya kami, tanah kami dan dusun kami, hidup lebih baik dari sebelumnya.
Namun semua dalam Kemunafikan yg dibungkus rapi dalam jubah dinas putih dengan kata” yang sabar ya nah”..kami dalam proses kerja dalam 30 hari”..
Sampai kapan anak negeri akan sadar, sampai kapan mereka dibohongi.
” Mbahaya Ini bencana, peristiwa, penindasan, dan perampasan, sekelompok pencuri yang datang dengan sebuah DOKMA POLITIK untuk mengendalikan sistem pemerintahan agar mereka tidak bisa melawan dan bertindak.
SADARLAH BAWAH INI ANCAMAN BUKAN UJIAN.
“SISTEM ITU MELAWAN,
LAWAN ITU SOLUSI.✊✊✊