Timika, fajarpapua.com — Selama ini, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memiliki curah hujan yangvtinggi sehingga dikenal luas sebagai “Kota Hujan”di Indonesia.
Namun, predikat tersebut kini mulai digeser oleh Kabupaten Mimika, Papua Tengah, yang tercatat sebagai wilayah dengan curah hujan tertinggi di Indonesia berdasarkan data tahun 2024.
Mengacu pada laporan Statistik Indonesia 2025 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Mimika mencapai 6.610,50 milimeter per tahun.
Angka ini jauh melampaui curah hujan Kota Bogor yang berada di posisi keenam dengan 4.812,20 mm per tahun.
Tak hanya secara tahunan, intensitas curahbhujan harian di Kabupaten Mimika juga menunjukkan tren yang cukup ekstrem.
Dimana pada 27 Juni 2025, BMKG mencatat hujan sangat lebat dengan intensitas 138 mm dalam satu hari, salah satu yang tertinggi di Indonesia untuk periode sepekan terakhir.
BMKG pun menetapkan bulan Juli 2025 sebagai puncak musim hujan di Mimika, dengan prakiraan hujan lebat hingga sangat lebat terus berlangsung hingga akhir bulan.
Menurut Stasiun BMKG Mozes Kilangin Timika, kondisi geografis Mimika yang berada di wilayah pesisir selatan Papua serta didukung oleh topografi pegunungan menjadikan hujan orografis sangat dominan terjadi sepanjang tahun.
Selain curah hujan tahunan, data sektoral Kabupaten Mimika juga memiliki jumlah hari hujan yang sangat tinggi, yakni hingga 321 hari hujan dalam setahun.
Tingginya curah hujan di Mimika tidak hanya menjadi catatan klimatologis, namun juga menuntut perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Dampak ikutan seperti banjir, tanah longsor, serta peningkatan penyakit berbasis air menjadi risiko yang perlu diantisipasi.
BMKG mengimbau masyarakat Mimika untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di wilayah pesisir dan kawasan perbukitan.
Pemerintah daerah diminta memperkuat sistem peringatan dini dan memperbaiki infrastruktur drainase sebagai bagian dari mitigasi bencana.
Peringkat Curah Hujan Tertinggi:
- Mimika, Papua Tengah – 6.610,50 mm.
- Padang Pariaman, Sumbar – 5.745,70 mm.
- Luwu Utara, Sulsel – 5.477,20 mm.
- Kapuas Hulu, Kalbar – 4.982,50 mm.
- Boven Digoel, Papua Selatan – 4.819,40 mm.
- Bogor, Jawa Barat – 4.812,20 mm.
- Tapanuli Tengah, Sumut – 4.760,10 mm.
- Padang, Sumbar – 4.754,10 mm.
- Sorong, Papua Barat Daya – 4.542,10 mm. (mas)