Timika, fajarpapua.com – Sementara remaja seusianya mungkin tengah menikmati gemerlap liburan, Ega Wefako memilih jalur berbeda.
Dibalik tembok Asrama Taruna Papua (SATP), siswi kelas 8 (dua SMP) asli Kamoro ini tekun membekali diri, mengukir mimpi besar, mengharumkan nama Papua di pentas Olimpiade Sains Nasional (OSN).
“Saat liburan, kami di asrama tidak pulang, tapi dipersiapkan khusus untuk belajar intensif. Kami banyak mengkaji soal-soal OSN tahun lalu, memperdalam wawasan. Tujuannya agar saat lomba nanti kami lebih siap, terutama menghadapi soal-soal sulit,” ujarnya saat ditemui fajarpapua.com, Senin (21/7)
Ega mengakui, awalnya rasa sedih sempat menyelinap, namun ia kembali termotivasi dengan tekad mengharumkan nama negerinya.
“Sedih juga, gimana, teman-teman yang lain libur, sementara kami di asrama. Waktu bermain dan bersenang-senang memang terbatas. Namun, motivasi kuat dari para pembimbing asrama menjadi penyemangat kami. Bapak dan ibu pembimbing selalu mengingatkan perjuangan ini bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk membawa nama YPMAK, SATP, Kabupaten, PT Freeport Indonesia, dan tentu orang tua kami. Kami sudah dipersiapkan, jadi harus semangat. Jangan loyo, jangan pemalas. Kami harus tunjukkan, kami bisa,” ungkapnya dengan nada semangat.
Minat Ega pada sains, khususnya Biologi, menjadi bahan bakar utamanya.
“Sejak kelas 7 saya sebenarnya ingin ikut IPS, tapi disarankan ikut IPA. Ternyata, saya semakin senang, Mungkin minat dan kemampuan saya memang di situ,” ceritanya dengan mata berbinar.
Belajar IPA, baginya, adalah petualangan menambah wawasan.
“Puji Tuhan, kerja keras ini membuahkan hasil, saya bisa lolos ke tingkat provinsi,” ucapnya.
Meski menyukai Biologi, Ega tak menyangkal tantangan yang dihadapi, terutama di Fisika.
“Aduh, susah. Rumus-rumusnya bikin pusing. Saya pikir-pikir ulang, dan terus disemangati oleh bapak ibu guru, dengan belajar terus menerus, akhirnya saya mengerti,” jelasnya.
Harapan Ega kini mengarah ke langkah yang lebih tinggi.
“Saya berdoa dan berusaha keras agar bisa lolos ke tingkat nasional,” tekadnya membaja.
Baginya, OSN bukan sekadar lomba akademik, tapi juga ajang pembelajaran hidup.
“Saya ingin belajar banyak hal lewat ini, tentang pelajaran lebih dalam, cara bersosialisasi dengan teman-teman baru dari berbagai daerah, dan strategi mencerna soal-soal yang menantang,” ujarnya
Di penghujung wawancara, Ega menyampaikan permohonan dukungan yang tulus.
“Saya mewakili teman-teman di sini, meminta dukungan dan doa dari PT Freeport Indonesia, YPMAK, dan SATP. Dukungan yang diberikan sangat berarti untuk menyemangati kami belajar lebih giat lagi. Semoga dengan restu semua, kami bisa meraih mimpi lolos ke nasional dan membawa pulang prestasi,”ungkapnya
Ega Wefako, dengan keteguhan hati dan kecerdasannya, adalah bukti nyata potensi luar biasa generasi muda Papua. Perjuangannya di SATP, mengorbankan masa libur demi ilmu pengetahuan, adalah investasi berharga untuk masa depannya dan tanah kelahirannya. Ia adalah sosok inspiratif yang siap menyinari Indonesia dari Timur. Semangatmu, Ega Papua menunggumu di puncak OSN. (moa)