Timika, fajarpapua.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan dukungan kepada empat siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) milik Yayasan Pemberdayaan Amungme Kamoro (YPMAK), selaku pengelola dana kemitraan PTFI, yang akan berangkat mengikuti Asian International Mathematics Olympiad (AIMO) di Jepang pada 1 Agustus 2025.
Dukungan dan semangat disampaikan Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, didampingi SVP Community Relations PTFI, Nathan Kum, dalam silaturahmi dan tatap muka yang berlangsung di Rimba Golf Kuala Kencana, Rabu (23/7).
Claus Wamafma menuturkan, banyak hasil positif telah ditunjukkan oleh program pendidikan, dan hal ini merupakan buah dari perjalanan panjang kerja keras PTFI, YPMAK, dan Pemerintah Daerah dalam meletakkan fondasi pendidikan di Kabupaten Mimika.
“Ini merupakan kebanggaan dan sekaligus pesan kuat bahwa tidak ada yang mustahil jika kita mau bekerja keras, bertekun, dan Tuhan membantu. Ini hanya satu dari sekian banyak prestasi yang telah diukir oleh anak-anak penerima beasiswa dari YPMAK,” katanya.
Ia menambahkan, PTFI bersama pemerintah terus berkolaborasi untuk menemukan cara terbaik agar seluruh potensi anak-anak Papua bisa mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi dan bersaing dalam dunia pendidikan.
“Selama kita bekerja keras dan bertekun, anak-anak SATP hari ini memberikan pesan kuat kepada seluruh anak Papua bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki kemauan untuk belajar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SATP, Sonianto Kuddi, mengatakan pihaknya telah mempersiapkan siswa-siswi SATP dengan baik melalui Pusat Prestasi yang mendesain, membuat, dan melaksanakan program-program sehingga banyak prestasi telah diraih.
“Tim kami di SATP sudah mempersiapkan anak-anak dengan maksimal. Terima kasih atas dukungan dari PTFI dan YPMAK dalam menyelenggarakan pendidikan bermutu seperti SATP,” ujarnya.
Mewakili rekan-rekannya, Yoram Kum menyampaikan rasa syukur dan bangganya bisa mewakili Indonesia dalam Olimpiade AIMO di Jepang serta mengharumkan nama Papua di kancah internasional.
“Terima kasih PTFI dan YPMAK yang sudah mendukung kami. Untuk teman-teman Papua lainnya, tetap semangat, rajin belajar, dan jangan lelah mengejar mimpi,” pesannya.
Adapun keempat siswa SATP yang akan bertolak ke Jepang masing-masing adalah Yulian Diwitau (kelas 4, lahir di Opitawak), Eka Balinol (kelas 5, lahir di Timika), Derinus Janampa (kelas 8, lahir di Aroanop), dan Yoram Kum Uamang (kelas 7, lahir di Beoga). Mereka akan mengikuti AIMO yang berlangsung pada 1–7 Agustus 2025. (ron)