BERITA UTAMAJayapura

Polsek Sentani Timur Bantu Pemasaran Hasil Kerajinan Mama-mama Pengrajin Kulit Kayu di Kampung Asei Besar

54
×

Polsek Sentani Timur Bantu Pemasaran Hasil Kerajinan Mama-mama Pengrajin Kulit Kayu di Kampung Asei Besar

Share this article
Kapolsek Sentani Timur saat meberikan bantuan dan meninjau pameran lukisan kulit kayu di stand Pamera di Stadium Lukas Enembe

Jayapura, fajarpapua.com – Polsek Sentani Timur melalui Bhabinkamtibmas aktif membantu mama-mama pelaku UMKM pengrajin kulit kayu di Kampung Asei Besar, Kabupaten Jayapura, dalam memasarkan hasil kerajinan mereka kepada masyarakat luas.

Kapolsek Sentani Timur, Iptu Susana Tercuari, mengatakan pendampingan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas yang dipimpin Aipda Aris Haryanto bersama sejumlah anggota. Mereka mendampingi 12 orang mama-mama pengrajin dalam memasarkan produk lukisan kulit kayu melalui stand UMKM yang digelar di halaman Aquatik, Kompleks Stadion Lukas Enembe, Sabtu (26/7/2025).

“Anggota kami dari Bhabinkamtibmas terus memberikan pendampingan kepada mama-mama pengrajin kulit kayu ini agar bisa menjual hasil produksinya melalui pameran. Sebanyak 12 mama-mama binaan Polsek Sentani Timur ikut menjual lukisan kulit kayu hasil karya mereka,” ujar Iptu Susana.

Kapolsek menambahkan, pihaknya telah mengajukan dukungan kepada Polres Jayapura dan Bupati Jayapura agar produk-produk ukiran kulit kayu dari Kampung Asei Besar dapat dipromosikan ke perusahaan-perusahaan, hotel, bandara, dan tempat strategis lainnya.

“Jika produk lukisan mama-mama ini makin dikenal masyarakat, tentu akan memotivasi mereka untuk terus berkarya. Ini menjadi bagian dari komitmen kami membantu meningkatkan perekonomian warga, khususnya di Kampung Asei Besar,” katanya.

Ia juga mengungkapkan rencana pembuatan gerobak sagu Hale yang ditujukan untuk mama-mama pengrajin sebagai sarana tambahan penghasilan. Program ini menyasar 25 kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dari kerajinan kulit kayu.

“Mama-mama ini sudah lama membuat lukisan kulit kayu khas Pulau Asei Besar. Namun mereka kesulitan menjual hasil kerajinan karena terbatasnya akses ke kota. Selama ini hanya menunggu wisatawan yang datang ke kampung. Karena itu, kami hadir untuk membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas,” jelas Iptu Susana.

Sementara itu, salah satu pengrajin, Adianti, mengaku senang bisa ikut dalam pameran tersebut. Menurutnya, kegiatan itu menjadi peluang bagi mama-mama untuk memasarkan produk langsung ke masyarakat.

“Selama ini kami hanya bisa berjualan di Kampung Asei Besar saja. Tapi hari ini kami diberi kesempatan oleh Polsek Sentani Timur untuk ikut pameran, menjual lukisan kulit kayu, noken, topi Papua, dan kerajinan lainnya. Kami sangat senang,” tutur Adianti.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar para pengrajin di kampung bisa meningkatkan pendapatan dan ekonomi keluarga.

“Kami juga berharap pemerintah bisa membantu UMKM dalam mengembangkan usaha dan memperluas pemasaran hasil kerajinan,” ujarnya. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *