BERITA UTAMA

Sriwijaya Air Buka Rute Baru, Mendarat Perdana di Bandara Wamena

51
×

Sriwijaya Air Buka Rute Baru, Mendarat Perdana di Bandara Wamena

Share this article
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ784 melakukan pendaratan perdana di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Selasa, 29 Juli 2025 sekitar pukul 10.33 WIT.

Wamena, fajarpapua.com – Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ784 melakukan pendaratan perdana di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Selasa, 29 Juli 2025 sekitar pukul 10.33 WIT.

Penerbangan ini merupakan bagian dari pembukaan rute baru Sriwijaya Air yaitu Jakarta – Makassar – Wamena – Timika – Makassar – Jakarta, yang akan beroperasi tiga kali dalam seminggu, yakni setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Pesawat tipe Boeing 737-500 dengan kapasitas maksimal 130 penumpang ini hanya mengangkut maksimal 111 penumpang demi efisiensi bahan bakar dan keselamatan penerbangan di rute khusus Papua.

Rute ini bertujuan membuka akses udara langsung ke wilayah pegunungan yang selama ini hanya dijangkau oleh pesawat-pesawat kecil.

Kedatangan perdana SJ784 disambut dengan tradisi water salute serta dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk dan Gubernur Papua Pegunungan John Tabo.

Pihak maskapai berharap rute baru ini dapat memperkuat konektivitas dan mempermudah akses masyarakat di wilayah pegunungan ke kota-kota besar seperti Makassar dan Jakarta.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agustinus Budi Hartono, mengatakan rute ini merupakan upaya memperkuat konektivitas antardaerah dan mendukung percepatan pembangunan wilayah Papua Pegunungan.

Tiket untuk rute Wamena–Makassar dipatok dengan harga sekitar Rp 2 juta per penumpang.

Karena Bandara Wamena belum memiliki fasilitas pengisian bahan bakar (SPBU udara), pesawat melakukan pengisian di Bandara Mozes Kilangin Timika saat penerbangan kembali ke Makassar dan Jakarta.

Dengan beroperasinya rute ini, masyarakat di Papua Pegunungan kini memiliki pilihan transportasi udara yang lebih cepat dan efisien menuju kawasan lain di Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan distribusi logistik di wilayah tersebut. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *