BERITA UTAMA

Terobos Ruang Sempit Menantang Maut, Personil SAR Timika Uji Kesiapan Operasi Pencarian di Medan Ekstrem

374
×

Terobos Ruang Sempit Menantang Maut, Personil SAR Timika Uji Kesiapan Operasi Pencarian di Medan Ekstrem

Share this article
Upacara pembukaan latihan

Timika, fajarpapua.com – Dentuman logam terdengar nyaring kala satu per satu personel SAR Timika menuruni tower pelatihan dengan tali dan perlengkapan lengkap.

Di bawah terik matahari, wajah mereka dipenuhi keringat, tapi semangat tetap menyala demi sebuah misi kemanusiaan.

Latihan digelar di menara latihan SAR Timika, sebuah simulasi nyata kondisi darurat yang kerap terjadi di ruang sempit seperti lorong tambang, saluran pipa, maupun reruntuhan bangunan.

Demikian sekilas gambaran saat personil Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika menggelar latihan kesiapsiagaan pencarian dan pertolongan di ruang terbatas (Confined Space) yang menguji nyali dan ketangguhan setiap personel.

Seluruh personel rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dikerahkan penuh dalam kegiatan ini.

Latihan bukan sekadar prosedural. Para peserta dituntut menghadapi situasi yang berisiko tinggi.

Dengan peralatan khusus dan teknik penyelamatan tingkat lanjut, mereka mempraktikkan evakuasi korban dari ruang sempit—medan yang tak ramah bahkan untuk seorang penolong terlatih.

Suasana menjadi tegang saat simulasi berlangsung, seolah benar-benar sedang menyelamatkan nyawa di tengah bencana.

Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna dalam sambutannya saat pembukaan latihan menyampaikan pesan penuh makna.

“Berlatihlah dengan sungguh-sungguh. Utamakan keselamatan dan jaga kekompakan. Ilmu yang kalian asah hari ini bukan untuk disimpan, tapi untuk menyelamatkan hidup manusia,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa latihan ini bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan.

“Latihan ini adalah bekal untuk menghadapi situasi nyata. SAR bukan sekadar kerja fisik, tapi panggilan jiwa,” tambahnya.

Dengan semangat tinggi dan disiplin baja, personel SAR Timika terus menempa diri menghadapi berbagai potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Melalui latihan seperti ini, mereka membuktikan bahwa saat orang lain menjauh dari bahaya, merekalah yang bergerak mendekat—demi satu nyawa yang masih bisa diselamatkan. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *