Jayapura, fajarpapua.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Masyarakat juga diminta tidak terprovokasi oleh ujaran kebencian, informasi hoaks, serta provokasi lainnya yang beredar di media sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, pada Minggu (3/8). Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas kamtibmas demi kelancaran PSU.
“Kami dari aparat kepolisian mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk hadir dan memberikan suara pada 6 Agustus 2025 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disediakan. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dengan menjaga kamtibmas di Papua,” ujar Kombes Cahyo.
Dalam rangka pengamanan PSU, Polda Papua telah menggelar Operasi Mantap Praja Cartenz 2025 di seluruh wilayah Papua. Berdasarkan data, total jumlah pemilih yang akan mengikuti PSU mencapai 750.959 orang, dengan 2.023 TPS yang tersebar di 9 kabupaten/kota.
Menurut Kombes Cahyo, TPS tersebut terbagi dalam tiga kategori kerawanan, yakni 546 TPS kategori kurang rawan, 1.031 TPS kategori rawan, dan 246 TPS kategori sangat rawan.
Untuk pengamanan, sebanyak 3.385 personel Polri, 720 personel TNI, dan 4.779 anggota Linmas dikerahkan. Personel juga telah digeser ke wilayah-wilayah guna mengamankan distribusi logistik menggunakan transportasi darat, udara, laut, dan sungai.
“Kami berharap distribusi logistik untuk PSU Pilgub Papua berjalan lancar dan tiba tepat waktu di lokasi masing-masing,” pungkas Cahyo.(hsb)