Jayapura, fajarpapua.com- Pemungutan Suara Ulang (PSU) Provinsi Papua pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berlangsung damai, aman dan lancar. Pemantauan jalannya PSU disejumlah titik di Kota dan Kabupaten di Jayapura mengindikasikan PSU berjalan sesuai dengan yang ditentukan.
Jalannya PSU di Papua dimonitoring langsung Ketua KPU Mochammad Afifuddin. Dirinya berkeliling ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Kota dan Kabupaten Jayapura guna memastikan kelancaran. Monitoring juga diikuti Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda, Wamendagri Ribka Haluk, Anggota Bawaslu Puadi dan Herwyn Malonda, Pj Gubernur Papua Agus Fatoni serta Forkopimda di Provinsi Papua.
Ditemui pasca pemantauan di TPS 06 Abepura dan TPS 003 Kemiri, Sentani Kab Jayapura, Rabu (6/8/2025), Afif bersyukur PSU Provinsi Papua dapat terlaksana dengan baik. Meski demikian dirinya berharap dukungan tetap diberikan oleh semua pihak guna memastikan PSU selesai hingga terpilihnya pemimpin daerah. “Kami berharap PSU berjalan dengan baik dan tidak ada lagi PSU ke depannya. Maka kami juga berharap support dari semua pihak mendukung PSU berjalan dengan baik,” kata Afif.
Afif kembali menegaskan, kesuksesan PSU menjadi tanggungjawab semua, meski KPU selaku penyelenggara diberikan mandat untuk menyelenggarakannya.
Berikutnya Afif berharap dengan partisipasi pemilih di PSU ini, terpilih pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat.
Selain Provinsi Papua, PSU pasca Putusan MK juga berlangsung dihari yang sama untuk Kabupaten Boven Digoel Papua Selatan dan Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Klaim Hasil Suara Pasangan Calon
Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang digelar Rabu (6/8) berlangsung aman di sembilan kabupaten/kota.
PSU ini merupakan tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilkada 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan 8.884 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Linmas untuk mengamankan proses pemungutan suara di 2.023 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang digunakan sama seperti Pilkada sebelumnya, yakni 750.959 pemilih, tanpa ada pemilih baru.
Berdasarkan exit poll yang dirilis Plt Ketua Golkar Papua, pasangan nomor urut 02, Matius Fakhiri–Aryoko Rumaropen (Mari‑Yo), unggul sementara dengan 57 persen suara.
Sementara pasangan nomor urut 01, Benhur Tomi Mano–Constan Karma (BTM–CK), meraih 43 persen, dengan margin of error ±4,5 persen.
Meski demikian, hasil penghitungan di beberapa TPS strategis menunjukkan tren berbeda.
Di TPS 01 Kelurahan Mandala, Kota Jayapura, BTM–CK unggul telak dengan 221 suara, sedangkan Mari‑Yo hanya memperoleh 118 suara.
Di TPS 02, BTM–CK kembali memimpin dengan 160 suara, berbanding 115 suara untuk Mari‑Yo.
Hingga pukul 14.30 WIT, penghitungan cepat (quick count) baru mencatat sekitar 5 persen suara masuk, namun diperkirakan mencapai 60–70 persen pada malam hari.
KPU Papua menargetkan hasil resmi PSU dapat diumumkan segera setelah penghitungan suara rampung di tingkat provinsi. (mas)