SENYUM penuh harapan ratusan anak Papua, menyimpan kisah perjuangan panjang untuk meraih masa depan. Tahun 2025 ini Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, kembali mengirim ratusan peserta program beasiswa ke berbagai kota studi, baik di Papua maupun luar Papua.
Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Perencanaan Program, Feri Magai Uamang menegaskan bahwa pengiriman ini bukan perekrutan baru.
“Tahun ini kita mengirimkan ratusan peserta program beasiswa lanjutan, bukan perekrutan baru ke beberapa kota studi,” ujar Feri, Kamis (17/7).
Program beasiswa lanjutan ini diberikan bagi anak-anak yang telah menjadi peserta beasiswa sejak jenjang sebelumnya.
“Beasiswa lanjutan ini, anak-anak yang kita kirim ini sebelumnya sudah menjadi peserta beasiswa baik di tingkat SD lanjut ke SMP dan dari SMP ke SMA,” terang Feri.
YPMAK mencatat 139 anak dikirim ke beberapa kota. Untuk jenjang SD ke SMP terdapat 21 anak yang dikirim ke sekolah-sekolah terpilih.
“Kota studi yang menjadi tujuan antara lain SMP di bawah binaan Yayasan Binterbusih, Semarang, Jawa Tengah, dan SMP Lokon, Manado, Sulawesi Utara,” ungkapnya.
Sementara untuk jenjang SMP ke SMA, pengiriman dilakukan terhadap siswa-siswi yang sebelumnya menempuh pendidikan di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) dan sekolah-sekolah di bawah naungan Keuskupan Timika (Kaokonao dan Solus Populi).
“Untuk pengiriman peserta beasiswa ke SMA ini sebanyak 118 anak, mulai di Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Jawa Tengah,” ungkap Feri.
Beberapa sekolah tujuan antara lain :
- SMA Negeri 3 Buper, Jayapura.
- SMA Katolik Vilanova, Manokwari.
- SMA Taruna Kasuari Nusantara (TKN), Manokwari.
- SMA Lokon, Manado.
- SMA di bawah naungan Yayasan Binterbusih, Semarang.
Untuk jenjang perguruan tinggi, YPMAK masih melakukan pendataan. Namun Feri memastikan bahwa beberapa anak akan melanjutkan studi ke kampus-kampus terkemuka.
Termasuk nanti pengiriman anak-anak di asrama Kamoro Timika untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Teknik Perikanan milik Kementerian Perikanan di Sidoarjo, Jawa Timur. “Sebagian juga akan dikirim ke perguruan tinggi lainnya, termasuk juga untuk perekrutan ke universitas negeri,” jelasnya.
Saat ini jumlahnya belum dapat dipastikan karena masih dilakukan pendataan.
“Namun jumlah peserta beasiswa YPMAK tidak melebihi kuota yang diberikan oleh pembina, yakni 4.103 anak,” pungkasnya.