Timika, fajarpapua.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengklaim melakukan penembakan terhadap sebuah pesawat yang diduga mengangkut aparat keamanan di Kabupaten Yahukimo, Senin (4/8).
Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, dalam siaran persnya menyebutkan penembakan dilakukan oleh pasukan Kodap XVI Yahukimo di bawah komando Panglima Brigjen Elkius Kobak, Mayor Kopitua Heluka, bersama Komandan Batalion HSSB dan Yamue.
“TPNPB Kodap XVI Yahukimo bertanggung jawab penuh. Kalau mau kejar kami, silakan datang ke markas. Berhenti melakukan penangkapan terhadap warga sipil,” ujar Sebby.
Ia mengklaim penembakan dilakukan karena pesawat tersebut membawa aparat militer.
“Pesawat itu mengangkut aparat militer menuju medan perang di Yahukimo,” ungkapnya.
Lebih lanjut, manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB meminta Presiden Prabowo Subianto menghentikan pengiriman pasukan militer ke Papua menggunakan pesawat sipil.
“Jika hal ini terus terjadi, kami akan lakukan serangan yang lebih besar,” tegas Sebby.
Ia juga menyebutkan bahwa 36 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) TPNPB di seluruh Papua siap melawan militer Indonesia.
“TPNPB siap perang melawan militer pemerintah Indonesia di medan perang,” katanya.
Selain itu, TPNPB mengimbau warga sipil di Yahukimo agar mematuhi peringatan keselamatan saat melintas di zona konflik.
“Jika keluar rumah menggunakan mobil atau motor, kaca mobil dan helm harus dibuka demi keamanan. Wilayah Yahukimo sudah kami tetapkan sebagai zona perang,” pungkasnya. (ron)