BERITA UTAMAMIMIKA

Ngaku Petugas Koperasi, Dua Wanita Diduga Tipu Puluhan Warga Timika Hingga Alami Kerugian Puluhan Juta

391
×

Ngaku Petugas Koperasi, Dua Wanita Diduga Tipu Puluhan Warga Timika Hingga Alami Kerugian Puluhan Juta

Share this article
Kanit Reskrim Polsek Miru, Ipda Teguh Krisandi Fardha.

Timika, fajarpapua.com – Jajaran Polsek Mimika Baru (Miru) sedang menangani kasus dugaan penipuan yang dilakukan dua wanita yang mengaku sebagai pegawai salah satu koperasi di Timika, hingga menyebabkan para korban merugikan hingga puluhan juta rupiah.

Kanit Reskrim Polsek Miru, Ipda Teguh Krisandi Fardha saat ditemui di ruang kerjanya Sabtu (9/8) mengatakan, kasus tersebut dilaporkan korban pada 28 Juli 2025. Salah satu pelaku mengaku sebagai pegawai koperasi dan menawarkan program pinjaman dengan syarat korban mendepositkan uang sebesar 10 persen dari nilai pinjaman. Misalnya, setoran Rp1 juta dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp10 juta.

iklan
iklan

“Dari puluhan korban, ada yang menyerahkan uang secara langsung maupun melalui transfer, dan sebagian memiliki bukti transfer. Pelaku menggunakan nama palsu, berinisial L sebagai pencari nasabah dan B sebagai pimpinan, serta menggunakan identitas palsu,” jelasnya.

Modusnya, pelaku tidak bekerja sendiri. Satu orang bertugas mencari nasabah, sedangkan yang lain berperan sebagai pimpinan yang meyakinkan korban melalui sambungan telepon agar tertarik mengikuti program tersebut.

Menurut Ipda Teguh, semua korban adalah ibu-ibu dengan kerugian berfariasi. Dari keterangan salah satu korban koperasi yang namanya dicatut menyatakan pelaku bukan pegawainya dan tidak pernah menjalankan program pinjaman seperti yang ditawarkan.

“Yang melapor baru satu korban, sementara korban lainnya kami jadikan saksi sekaligus korban dalam tindak pidana dugaan penipuan ini,” ungkapnya.

Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi dan satu terduga pelaku yang berperan sebagai pimpinan. Sementara pelaku lainnya, yang berperan sebagai pencari nasabah, diduga sudah keluar Timika dan berada di salah satu daerah di Papua.

“Untuk yang berperan sebagai pimpinan sempat dibawa korban ke Polsek, namun bukti yang menguatkan belum ada sehingga belum dapat diproses lebih lanjut. Kami masih mengumpulkan bukti yang lebih kuat, tapi yang bersangkutan tetap dalam pantauan dan siap memberikan keterangan kapan saja,” tuturnya.

(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *