Timika, fajarpapua.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) menuding aparat keamanan menembak seorang pelajar dan satu warga sipil di Kabupaten Dogiyai, Minggu (10/8) sore.
Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, dalam siaran pers menyebut pihaknya menerima laporan dari PIS TPNPB bahwa aparat keamanan telah menembak Yopi Degei, seorang pelajar, hingga mengalami luka di punggung.
Selain itu, satu warga sipil lainnya juga ikut menjadi korban dan mengalami luka.
Menurut Sebby, peristiwa itu bermula dari keributan yang dipicu oleh seorang warga pendatang dan orang mabuk.
Perkelahian tersebut berujung penikaman terhadap warga pendatang, yang kemudian dilaporkan ke aparat keamanan.
“Tak terima laporan itu, aparat lalu melakukan penembakan secara brutal,” ungkapnya.
TPNPB OPM, lanjut Sebby, mengecam keras aksi tersebut yang dinilai sebagai pelanggaran HAM berat.
Mereka menuding aparat militer Indonesia telah menargetkan kedua korban tanpa mempertimbangkan aspek kemanusiaan.
“Kami mengimbau Presiden Prabowo Subianto agar menghentikan aksi penembakan terhadap pelajar, pendeta, dan warga sipil di Papua. Jika ingin berperang, silakan hadapi TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan di seluruh Tanah Papua, bukan warga sipil,” tegas Sebby. (red)