BERITA UTAMAMIMIKA

Sewa Helikopter Mahal, Urbanus Beanal Dorong Pembangunan Lapter dan Sekolah Asrama di Pedalaman Mimika

683
×

Sewa Helikopter Mahal, Urbanus Beanal Dorong Pembangunan Lapter dan Sekolah Asrama di Pedalaman Mimika

Share this article
Anggota Komisi IV DPRP Papua Tengah Urbanus Beanal saat menerima aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses di Kabupaten Mimika, Senin (11/8).

Timika, fajarpapua.com – Anggota Komisi IV DPRP Papua Tengah, Urbanus Beanal, menggelar Reses ke-II dengan menemui konstituennya di Jalan Cenderawasih, depan Kantor DPRD Mimika, Senin (11/8).

Dalam pertemuan itu, Urbanus menerima berbagai aspirasi masyarakat, dengan fokus utama pada usulan pembangunan lapangan terbang (lapter) perintis dan sekolah berpola asrama di wilayah pedalaman Kabupaten Mimika.

iklan
iklan

“Aspirasi yang paling mendesak adalah permintaan pembangunan lapter perintis untuk mobilitas masyarakat, serta sekolah asrama agar anak-anak tidak perlu jauh-jauh ke kota,” ujar Urbanus.

Menurutnya, keberadaan lapter di pedalaman sangat vital untuk mengangkut bahan makanan, sembako, dan pasien yang membutuhkan penanganan medis serius ke kota, termasuk mengurus pemulangan jenazah.

“Kalau mau sewa helikopter biayanya sangat mahal. Lapter perintis memudahkan distribusi logistik dan pergerakan masyarakat, sehingga perekonomian kampung bisa berjalan,” ungkapnya.

Urbanus menilai jumlah lapter di pedalaman saat ini masih sangat terbatas dan lokasinya jauh dari permukiman. Idealnya, setiap distrik memiliki dua lapter—satu utama dan satu dekat dengan pemukiman—agar memudahkan mobilitas warga, terutama dalam keadaan darurat kesehatan.

Terkait pendidikan, Urbanus mendorong pembangunan sekolah berpola asrama di pedalaman. Menurutnya, hal ini akan membuka akses pendidikan setara dari SD hingga SMA tanpa harus ke kota, sementara perguruan tinggi bisa ditempuh di luar daerah.

“Saya mendukung pembangunan sekolah asrama unggulan di pedalaman. Contohnya di Kampung Tsinga yang perlu dikelola lebih baik dengan mendatangkan guru-guru, supaya anak-anak tidak perlu turun ke Timika dan tetap terpantau,” jelasnya.

Ia mengatakan akan memperjuangkan aspirasi ini melalui jalur resmi di DPRP Papua Tengah, agar kebutuhan masyarakat pedalaman Mimika dapat segera terwujud. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *