Jayapura, fajarpapua.com – Gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Sarmi dan sekitarnya pada Selasa (12/8) sore, mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
Informasi ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pihak kepolisian setempat.
Kapolres Sarmi, AKBP Ruben Palayukan, mengatakan gempa tersebut menyebabkan beberapa rumah di Kota Sarmi retak, pagar rumah roboh, bahkan ada yang menimpa mobil hingga memecahkan kaca.
“Dampak terparah terjadi di wilayah Pantai Timur. Sebuah gereja mengalami kerusakan, dinding rumah roboh, dan pagar RSUD ambruk,” jelas Ruben.
Selain itu, pondasi salah satu jembatan dilaporkan mengalami penurunan, serta jembatan Sungai Biri di wilayah Dabe, Distrik Pantai Timur Barat, juga terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, sejumlah warga Kampung Beneraf, Distrik Pantai Timur, mengungsi sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya tsunami.
“Kapolsek sudah menghimbau warga untuk tetap di kampung, tetapi mereka memilih mengungsi. Rencananya, besok pagi warga akan kembali ke rumah masing-masing,” kata Ruben.
Kapolres mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan segera menyelamatkan diri jika situasi membahayakan. Ia juga mengingatkan agar warga menjaga ketertiban dan keamanan saat meninggalkan rumah. (hsb)