Timika, fajarpapua.com – Meskipun sempat diguyur hujan, upacara pengibaran bendera dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di area dataran rendah PT Freeport Indonesia (PTFI) berlangsung khidmat dan sukses. Kegiatan tersebut dipusatkan di Alun-alun Kuala Kencana, Minggu (17/8).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Direktur & Sustainable Development PTFI Claus Oscar Ronald Wamafma, sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada AKP Harun Awinero yang menjabat Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Polda Papua.
Pembawa baki bendera adalah siswi SMP YPJ Kuala Kencana Orchid Black Sweetly Bonggoibo, sementara pengibar bendera Merah Putih terdiri dari tiga siswa SMP YPJ Kuala Kencana yakni Michael Giovani Lectio Divina, Dwifaskiola Sambolangi, dan Rafael Mayer Mangin.
Pada peringatan HUT RI ke-80 yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”, para Paskibra sukses mengibarkan bendera Merah Putih dengan penuh kekhidmatan, disambut decak kagum para undangan yang hadir.
PTFI melaksanakan upacara HUT RI secara serentak di lima lokasi, yaitu Tembagapura sebagai pusat, Kuala Kencana, Jakarta, Nabire, dan Gresik. Seluruh kegiatan digelar secara terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam sambutannya dari Tembagapura menegaskan tema HUT RI tahun ini mencerminkan semangat bangsa untuk bersatu padu, menjembatani harapan satu sama lain, dan bergerak maju bersama menyongsong kemajuan Indonesia.
“Lebih dari sekadar slogan, tema ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional demi mewujudkan Indonesia yang maju,” ujarnya.
Tony mengungkapkan PTFI terus memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2024, manfaat langsung terhadap penerimaan negara mencapai USD 4,7 miliar atau sekitar Rp80 triliun.
“Ini kontribusi terbesar yang diberikan satu perusahaan kepada negara. Jumlah tersebut meliputi pajak, royalti, bagi hasil, bea keluar, dividen, serta pembayaran lainnya, dengan Rp11 triliun di antaranya langsung diterima daerah. Angka ini belum termasuk investasi sosial sekitar Rp2 triliun untuk masyarakat di sekitar tambang,” jelasnya.
Tony juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Papua, pemerintah, TNI-Polri, serta para tokoh yang terus mendukung keberadaan PTFI sehingga mampu memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara.
Rangkaian upacara turut dimeriahkan dengan tarian budaya Nusantara kolosal, pertunjukan Yospan yang melibatkan tamu undangan, serta penyerahan penghargaan kepada karyawan PTFI yang telah lama mengabdi. (ron)