BERITA UTAMA

Kisah Inspiratif: Anak Buruh Sawit dari Merauke Raih Beasiswa Kedokteran di UGM

38
×

Kisah Inspiratif: Anak Buruh Sawit dari Merauke Raih Beasiswa Kedokteran di UGM

Share this article
Maria Elisabeth Ponda

DIBALIK keterbatasan, selalu ada harapan. Kisah Maria Elisabeth Ponda, akrab disapa Erlin, menjadi bukti bahwa tekad, kerja keras, dan doa mampu membuka jalan menuju impian yang tampak mustahil.

Lahir dan dibesarkan di Merauke, Papua, Erlin tumbuh dalam keluarga sederhana.

iklan
iklan

Ayah dan ibunya bekerja sebagai buruh harian di perusahaan sawit dengan penghasilan pas-pasan.

Hidup dalam kesederhanaan tak pernah mematahkan semangatnya. Sejak kecil, ia sudah memiliki cita-cita mulia: menjadi dokter agar bisa mengabdi untuk masyarakatnya.

Motivasi itu lahir dari pengalaman pribadi. Neneknya pernah menderita tumor ganas, namun tak mendapatkan penanganan medis yang memadai karena keterbatasan biaya.

Sejak saat itu, Erlin berjanji pada dirinya sendiri untuk menempuh jalan yang bisa membawanya membantu orang lain.

Namun, perjalanan menuju mimpinya bukanlah hal mudah. Ayahnya kerap sakit sehingga Erlin harus tinggal terpisah dari orang tuanya demi melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Merauke.

Hidup jauh dari keluarga membuatnya belajar mandiri. “Orang tua selalu bilang, kalau kamu bisa berdiri di kakimu sendiri, pertahankan itu,” kenangnya.

Perjuangannya membuahkan hasil. Selama SMA, Erlin selalu masuk peringkat teratas di kelas dengan nilai rata-rata di atas 90.

Kerja keras itu mengantarkannya lolos ke Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Meski awalnya dipenuhi keraguan, kabar kelulusan itu menjadi kebahagiaan besar bagi keluarganya.

“Rasanya seperti mimpi jadi kenyataan. Saya langsung menangis dan bersyukur,” tutur Erlin.

Kini, Erlin resmi menjadi mahasiswi kedokteran dengan beasiswa penuh dari UGM.

Dengan begitu, beban keluarga yang hanya berpenghasilan sekitar dua juta rupiah per bulan menjadi lebih ringan.

“Saya sangat berterima kasih kepada UGM karena sudah memberi kesempatan besar ini. Saya ingin belajar sebaik-baiknya, agar kelak bisa kembali dan mengabdi di tanah Papua,” ucapnya penuh semangat.

Kisah Erlin menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di pelosok negeri: bahwa keterbatasan ekonomi bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Dengan tekad, kerja keras, dan doa, semua cita-cita bisa diwujudkan. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *