Timika, fajarpapua.com – Operasi pencarian terhadap Yusti (20), seorang pendulang emas yang dilaporkan hanyut di Kali Jernih Mile 30 Timika sejak Selasa (19/8), masih belum membuahkan hasil hingga memasuki hari keempat.
Korban dilaporkan terseret arus saat menyeberangi kali sekitar pukul 14.30 WIT.
Laporan kejadian diterima Kantor SAR Timika pukul 15.28 WIT dari pihak keluarga.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari rescuer SAR Timika, TNI AD, Polsek Kuala Kencana, Pol Airud, Security PT Freeport Indonesia, relawan, keluarga korban, serta masyarakat setempat langsung dikerahkan ke lokasi.
Hingga Jumat (22/8), pencarian diperluas dari Mile 5 hingga muara Portsite menggunakan dua unit perahu karet bermesin 25 PK dan bantuan drone thermal.
Namun, upaya tersebut kembali belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Penyisiran sudah dilakukan hingga muara Portsite. Semua titik yang dicurigai sudah diperiksa, tetapi hasilnya masih nihil,” kata salah satu anggota operasi SAR.
Sejak hari kedua, tim gabungan telah melakukan penyisiran sepanjang sekitar 17 kilometer, mulai dari Mile 28 hingga Mile 5.
Arus deras dan kondisi medan berbatu menjadi kendala utama dalam operasi pencarian tersebut.
Berdasarkan prosedur, operasi SAR akan dilaksanakan selama tujuh hari sejak laporan pertama diterima.
Apabila hingga batas waktu itu korban belum ditemukan, kelanjutan operasi akan ditentukan melalui koordinasi dengan pihak keluarga.
Pencarian akan kembali dilanjutkan dengan fokus pemantauan di aliran Kali Jernih hingga perairan Portsite. (mas)