Jayapura, fajarpapua.com – Polres Sarmi berhasil mengungkap kasus penemuan jasad bayi di Kampung Vietnam, Lembah Neidam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi.
Bayi malang tersebut ternyata dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri berinisial SH (27), yang sempat membuat laporan palsu dengan dalih anaknya diculik.
Kapolres Sarmi AKBP Ruben Palayukan menjelaskan, kasus ini bermula dari laporan keluarga SH yang melaporkan adanya dugaan penculikan bayi.
Polisi yang turun ke lokasi kemudian menemukan jasad bayi terkubur sedalam 30 cm di depan rumah pelaku, tertutup kain dan seng.
Dari hasil pemeriksaan, SH akhirnya mengaku membunuh bayinya sendiri pada Sabtu (23/8) sekitar pukul 05.00 WIT.
Ia menutup mulut dan hidung korban dengan tangannya selama sekitar 30 menit hingga sang bayi meregang nyawa.
“Setelah membunuh anaknya, pelaku menguburkan bayi itu di depan rumah, kemudian berpura-pura melapor kepada keluarganya bahwa anaknya telah diculik,” ungkap AKBP Ruben, Selasa (26/8).
Motif pelaku diduga karena sakit hati terhadap suaminya berinisial SM, yang menurut pengakuan SH jarang menafkahi keluarga.
Rasa dendam itu kemudian mendorongnya nekat menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
Polisi telah menahan SH dan memeriksa sejumlah saksi serta melakukan autopsi terhadap jenazah bayi tersebut.
SH dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup. (hsb)
