Timika, fajarpapua.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika menggelar pertemuan bersama tokoh masyarakat Kampung Limau Asri Timur, Distrik Iwaka, Senin (25/8), dalam rangka sosialisasi program Kampung Sadar Kerukunan.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kampung Limau Asri Timur ini dihadiri sekitar 30 peserta dari unsur tokoh agama, adat, pemuda, pemerintah kampung, perwakilan Kementerian Agama Mimika, serta aparat kepolisian.
Tujuan utama pertemuan ini adalah memperkuat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama, sekaligus mempersiapkan pencanangan Limau Asri Timur sebagai salah satu Kampung Sadar Kerukunan di Kabupaten Mimika.
Kepala Kampung Limau Asri Timur, Adi Prasetyo, mengapresiasi penetapan kampungnya sebagai bagian dari program tersebut.
Ia menekankan bahwa sejak berdiri pada 1992, masyarakat setempat sudah terbiasa hidup harmonis meski berasal dari latar belakang suku dan agama yang beragam.
Kasubag TU Kementerian Agama Mimika, Philipus, menjelaskan program Kampung Sadar Kerukunan menjadi fondasi penting untuk menciptakan kehidupan damai.
Ia mendorong tokoh masyarakat dan warga setempat berkolaborasi mewujudkan pembangunan plang, gapura, dan tugu sebagai simbol persatuan serta toleransi.
Sementara itu, Ketua FKUB Mimika, Jeffry C. Hutagalung menegaskan tujuan program ini sejalan dengan visi Pemkab Mimika “Mimika Rumah Kita” yang diwujudkan melalui semboyan “Mimika Rumah Harmoni.”
“Kerukunan harus menjadi fondasi utama menuju kedamaian di Tanah Papua. Limau Asri Timur kami harapkan dapat menjadi contoh bagi kampung lain dalam membangun kehidupan yang damai dan harmonis,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, FKUB akan mendukung kegiatan masyarakat melalui pembangunan simbol kerukunan, serta menggelar jalan santai kerukunan yang menampilkan budaya dan kearifan lokal.
Rangkaian sosialisasi ditutup dengan doa lintas agama yang menegaskan tujuan utama kegiatan ini, yakni memperkuat toleransi, persatuan, dan keharmonisan antarumat beragama di Mimika. (mas)