Jakarta, fajarpapua.com — Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada sejumlah tokoh nasional dalam upacara di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8) lalu.
Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah tokoh Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze, yang lebih dikenal dengan nama John Gluba.
Bintang Mahaputera Utama merupakan kelas ketiga dari Bintang Mahaputera, salah satu tanda kehormatan tertinggi negara.
Penghargaan ini diberikan kepada individu yang dianggap berjasa besar bagi bangsa di berbagai bidang, mulai dari politik, sosial, budaya, hingga pembangunan nasional.
John Gluba dinilai berjasa dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Papua Selatan, mendorong pembangunan di wilayah timur Indonesia, serta menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Selama kiprahnya, ia dikenal sebagai tokoh yang lantang menyuarakan aspirasi rakyat Papua Selatan dan berperan dalam membuka ruang dialog yang inklusif dengan melibatkan masyarakat adat maupun kelompok sosial lainnya.
Dalam upacara tersebut, selain John Gluba, sejumlah tokoh nasional juga menerima tanda kehormatan yang sama, di antaranya Hashim Djojohadikusumo, Agus Harimurti Yudhoyono, Abdul Mu’ti, Fadli Zon, dan Teddy Indra Wijaya. Secara keseluruhan, Presiden Prabowo menganugerahkan tanda jasa dan kehormatan kepada lebih dari 117 tokoh bangsa.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, Bintang Mahaputera Utama diberikan kepada warga negara yang telah menunjukkan jasa luar biasa bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa, serta darma bakti yang diakui secara luas.
Profil Singkat John Gluba Gebze
Johanes Gluba Gebze lahir di Merauke, Papua Selatan, 11 September 1963. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Merauke selama dua periode (2000–2005 dan 2005–2010).
Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Merauke dikenal sebagai salah satu daerah dengan perkembangan pesat di Papua, terutama melalui program pembangunan pertanian skala besar.
John Gluba juga dikenal sebagai inisiator lahirnya Provinsi Papua Selatan, yang resmi terbentuk pada 2022.
Sebagai tokoh politik, ia kerap menyuarakan pentingnya percepatan pembangunan wilayah timur Indonesia dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat adat.
Selain aktif dalam pemerintahan, ia banyak terlibat dalam forum nasional maupun internasional yang membahas pembangunan berkelanjutan di Papua.
Kontribusinya yang konsisten menjadikannya salah satu tokoh Papua yang berpengaruh di tingkat nasional.
John Gluba menegaskan penghargaan Bintang Mahaputera Utama yang diterimanya bukan hanya bentuk apresiasi pribadi, tetapi juga pengakuan terhadap perjuangan masyarakat Papua Selatan dalam mendorong pembangunan dan kesetaraan di tanah Papua. (red)
