Jayapura, fajarpapua.com – Kepolisian Daerah Papua kembali meningkatkan kesiapsiagaan menjelang pengumuman Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua, yang dijadwalkan berlangsung pada 9–10 September 2025 mendatang.
Langkah antisipasi ini diambil setelah Polda Papua berhasil mengamankan jalannya aksi unjuk rasa selama dua hari di Jayapura, pada 1–2 September 2025.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan pentingnya kesiapan personel untuk menghadapi dinamika situasi di lapangan.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel konsolidasi yang diikuti 700 personel di Lapangan Command Center Polda Papua, Distrik Jayapura Utara, Rabu (3/9).
“Pengalaman sebelumnya harus dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kinerja ke depan. Dengan semangat kebersamaan, kita mampu menjaga unjuk rasa berjalan aman, tertib, dan damai. Hal ini membuktikan bahwa meskipun bertugas di ujung timur Indonesia, kita tetap bisa kompak dan profesional,” ujar Brigjen Pol Faizal.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas dedikasi dan integritas dalam menjaga keamanan masyarakat.
Sementara itu, Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Selamat Topan mengingatkan seluruh personel untuk tetap disiplin dan melakukan evaluasi diri agar setiap tugas dapat dilaksanakan sesuai fungsi masing-masing.
“Terima kasih atas pelaksanaan tugas dua hari kemarin. Mari ke depan kita evaluasi diri masing-masing. Sejatinya sebagai anggota Polri, kita semua harus berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas,” tegasnya.
Dengan kesiapan aparat, Polda Papua berharap situasi keamanan tetap kondusif menjelang dan setelah MK mengumumkan hasil putusan PSU Pilgub Papua. (hsb)