Jayapura, fajarpapua.com – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jayapura segera melakukan penertiban, penataan, penghapusan, dan pembongkaran terhadap puluhan gedung serta bangunan milik pemda yang tersebar di sejumlah lokasi. Langkah ini untuk mengoptimalkan pengelolaan aset daerah, dan hasil lelang bangunan yang dibongkar akan masuk ke Kas Daerah.
Hal ini ditegaskan usai rapat koordinasi yang dipimpin Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dr. Abdul Rahman Basri, S.Sos., M.KP., di Aula Kantor BPKAD, Kamis (4/9/2025).
“Sebelum dibongkar, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemilik aset harus memberikan dukungan data yang akurat kepada tim saat koordinasi,” kata Plt. Sekda Abdul Rahman Basri.
Sementara di tempat yang sama, Kepala Bidang Aset BPKAD Kabupaten Jayapura, Christ Wasanggai, menjelaskan, Setiap bangunan yang akan dihapus dari neraca aset terlebih dahulu dinilai oleh tim dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“KPKNL menilai bangunan yang akan dihapus dan dibongkar. Hasil bongkaran kemudian akan dilelang dan uangnya dimasukkan ke Kas Daerah,” jelas Wasanggai.
Sejumlah bangunan yang telah ditetapkan untuk dibongkar diantaranya, Gedung Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan, sejumlah Rumah Dinas di depan Gor Toware, Bangunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Bangunan Kios di Lokasi FDS (Kalkote), juga Gedung Pemda yang terbakar di kompleks Kantor Bupati Gunung Merah Sentani.(hms)
