Timika, fajarpapua.com – Program inovatif “Sa Antar Ko” yang diluncurkan RSUD Mimika pada 17 Juli 2025 bertujuan utama memberikan kemudahan transportasi gratis bagi pasien Orang Asli Papua (OAP) setelah menjalani perawatan.
Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, tercatat 461 pasien OAP telah merasakan langsung manfaat layanan antar-jemput ini.
Direktur RSUD Mimika, dr. Antonius Pasulu, menjelaskan program ini hadir sebagai tindak lanjut arahan Bupati Mimika untuk menjawab kesulitan transportasi pasien, terutama mereka yang terbebani biaya tambahan setelah keluar dari rumah sakit.
“Pasien merasa tenang karena pulang ke rumah bisa dengan aman dan nyaman tanpa memikirkan ongkos. Inilah esensi dari program ini,” ujarnya kepada fajarpapua.com, Kamis (11/9).
Data RSUD Mimika mencatat, layanan paling banyak dimanfaatkan pasien dari Distrik Mimika Baru, Wania, Mimika Timur, dan Kuala Kencana, bahkan menjangkau wilayah jauh seperti Pomako, SP 12, hingga SP 13. Secara sebaran usia, 52 persen adalah pasien dewasa dan 48 persen anak-anak.
Meski sempat terkendala jaringan internet pada sistem pemesanan melalui aplikasi Maxim, pihak rumah sakit bersama perusahaan transportasi tersebut menyiapkan solusi alternatif agar layanan tidak terhenti.
Anton menegaskan, pihaknya secara rutin memantau standar kendaraan, kinerja driver, serta memastikan pasien tiba di rumah dengan selamat.
“Tujuan utama kami jelas: pasien tidak hanya mendapat layanan medis di rumah sakit, tetapi juga kepastian pulang dengan aman, nyaman, dan tanpa biaya tambahan. Karena itu harapan masyarakat, program ini bisa terus berlanjut,” pungkasnya. (moa)