Timika, fajarpapua.com – Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Dr. Leonardus Tumuka, menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi jatuhnya helikopter milik PT Intan Angkasa yang menelan korban jiwa.
“Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Atas nama YPMAK, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ujar Leonardus saat memberikan keterangan pers di Timika, Jumat (12/9).
Ia mengingatkan agar seluruh maskapai penerbangan, khususnya yang beroperasi di pedalaman Papua, lebih mengutamakan faktor keselamatan. Kondisi cuaca dan keamanan di wilayah pegunungan, menurutnya, sering sulit diprediksi sehingga koordinasi dengan BMKG dan otoritas terkait perlu terus ditingkatkan.
“Helikopter tidak bisa berhenti di udara. Karena itu, perencanaan, koordinasi, dan disiplin dalam menjaga keselamatan sangat penting. Jangan memaksakan penerbangan jika kondisi tidak memungkinkan,” tegasnya.
Selain aspek teknis penerbangan, Leonardus juga menyoroti situasi keamanan di wilayah pedalaman yang kerap mengancam keselamatan transportasi udara. Ia berharap ada sinergi yang lebih baik antara maskapai, aparat keamanan, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan tersebut.
Menanggapi proses evakuasi tujuh orang dalam insiden itu, Leonardus menyampaikan dukungan penuh. Ia menilai para korban adalah pribadi yang berjasa bagi keluarga maupun masyarakat, sehingga seluruh pihak perlu mendukung proses penyelamatan.
“Kami berharap evakuasi berjalan lancar. Mari kita jaga narasi positif, mendukung langkah PT Freeport Indonesia bersama pihak berwenang, serta bersama-sama mendoakan agar para korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkasnya. (moa)