Jayapura, fajarpapua.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akhirnya menuntaskan perbaikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS#2) ruas Sorong-Merauke yang sebelumnya mengalami gangguan di kedalaman 50 hingga 500 meter.
Dengan selesainya perbaikan tersebut, layanan telekomunikasi dan internet (fixed maupun mobile broadband) yang sempat terganggu kini berangsur pulih di berbagai wilayah. Daerah yang terdampak meliputi Timika, Kaimana, Merauke, Mimika, Asmat, Mappi, Boven Digoel, Nabire, Waropen, Fakfak, Seram Bagian Barat dan Timur, Kepulauan Tanimbar, Tual, Kepulauan Aru (Dobo), Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, Dogiyai, Paniai, hingga Deiyai. Layanan normal kembali sejak Jumat malam (12/9).
EVP Telkom Regional V, Amin Soebagyo, menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak selama proses pemulihan.
“Kami bersyukur seluruh rangkaian perbaikan SKKL SMPCS#2 telah diselesaikan dengan baik. Berkat kerja keras tim lapangan serta doa dan dukungan berbagai pihak, layanan TelkomGroup di wilayah Papua Selatan kini kembali normal,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).
Amin menjelaskan, gangguan kali ini cukup unik karena terjadi pada dua titik sekaligus atau Double Shunt Fault. Kondisi itu makin rumit lantaran di tengah proses perbaikan juga muncul sumber gangguan lain, antara lain longsor di Nabire serta shunt fault pada SMPCS#1 ruas Ambon-Fakfak yang seharusnya menjadi jalur cadangan. Dampaknya, kualitas layanan di Timika, Kaimana, dan Merauke ikut menurun.
Untuk mencegah gangguan serupa, Telkom akan melakukan pemantauan jaringan secara intensif sekaligus menyiapkan strategi pencegahan.
“Kami tidak hanya fokus pada pemulihan, tetapi juga menyiapkan langkah pencegahan agar layanan tetap andal dan stabil. Memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan selalu menjadi prioritas kami,” jelas Amin.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Telkom tetap mengoperasikan Posko Merah Putih dengan layanan wifi gratis selama dua bulan ke depan. Selain itu, perusahaan menyiapkan mekanisme kompensasi bagi pelanggan terdampak sesuai ketentuan yang berlaku.
“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terima kasih atas doa serta dukungan masyarakat sehingga proses perbaikan berjalan lancar,” tutup Amin.
Usai pemulihan di ruas Sorong-Merauke, kapal perbaikan SKKL langsung bergerak ke titik gangguan SMPCS#1 ruas Ambon-Fakfak untuk memperbaiki layanan di Pulau Buru, Namlea, dan sekitarnya. Langkah ini juga bertujuan memperkuat sistem cadangan agar konektivitas di kawasan Papua dan Maluku semakin terjamin.
TelkomGroup menegaskan komitmennya menghadirkan layanan telekomunikasi digital yang berkualitas dan setara bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk memastikan akses konektivitas di Papua. (hsb)