Timika, fajarpapua.com – Rumah Singgah Nusantara yang juga menjadi sekretariat Koteka Vespa Club (KOVAC) Timika mulai dibangun kembali setelah dilanda kebakaran hebat pada 30 Agustus 2025 dini hari sekitar pukul 02.00 WIT.
Insiden tersebut menghanguskan hampir seluruh bangunan yang selama ini menjadi tempat berkumpul komunitas scooteris di Timika.
Berdasar data yang diunggah akun Yanto Freedom di akun Facebook @TouringMotorIndonesia, Senin (15/9) diketahui, upaya pembangunan ulang sudah dimulai dengan pembersihan sisa puing dan perbaikan struktur dasar bangunan.
Meski progres masih berjalan pelan, semangat kebersamaan para anggota KOVAC dan masyarakat pendukung terlihat kuat.
Hingga saat ini, dana sementara yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp14 juta. Dana tersebut berasal dari sumbangan para anggota komunitas serta simpatisan yang peduli.
“Alhamdulillah progres pembangunan kembali Rumah Singgah Nusantara di Timika pelan-pelan mulai berjalan. Terima kasih kepada kawan-kawan yang ikut berpartisipasi. Semoga donasi yang diberikan berapapun jumlahnya akan sangat berarti,” ungkap pengurus KOVAC.
Untuk memudahkan partisipasi, panitia membuka rekening donasi di Bank BNI nomor 2006042600 atas nama Koteka Vespa Club.
Masyarakat yang ingin membantu juga dapat menghubungi Sdr. Anji (0813-4444-6463) atau Anter (0812-1253-0009) sebagai contact person.
Selain berfungsi sebagai sekretariat komunitas, Rumah Singgah Nusantara selama ini menjadi wadah kebersamaan dan solidaritas para pecinta Vespa di Papua.
Tak heran, pascakebakaran, dukungan dari berbagai pihak terus mengalir. “Mari scooterist Timika bersama-sama bahu membahu membangun kembali rumah singgah ini,” tambah pengurus KOVAC.
Kebakaran yang terjadi akhir Agustus lalu diinformasikan pertama kali melalui media sosial resmi KOVAC.
Unggahan tersebut memperlihatkan kondisi bangunan yang terbakar parah dan mengundang simpati luas dari komunitas Vespa di berbagai daerah.
Kini, dengan semangat gotong royong, proses pemulihan Rumah Singgah Nusantara terus berjalan.
Harapan besar disampaikan agar pembangunan kembali dapat segera rampung, sehingga rumah singgah ini bisa kembali menjadi pusat aktivitas dan persaudaraan bagi komunitas scooterist di Timika dan Papua.(mas)