BERITA UTAMAMIMIKA

Tokoh Intelektual Papua Otis Tabuni: “Mimika Rumah Kita Bersama” Memiliki Dasar Ontologis yang Kuat

17
×

Tokoh Intelektual Papua Otis Tabuni: “Mimika Rumah Kita Bersama” Memiliki Dasar Ontologis yang Kuat

Share this article
IMG 20240713 WA0006
Pemerhati Kebijakan Otsus Papua Otis Tabuni

Timika, fajarpapua.com – Perdebatan di media sosial terkait pemaknaan slogan “Mimika Rumah Kita Bersama” mendapat tanggapan dari tokoh intelektual Papua, Otis Tabuni. Menurutnya, slogan ini tidak sekadar frasa geografis, tetapi memiliki makna mendalam dengan dasar ontologis yang menyangkut identitas, persatuan, serta cita-cita kolektif masyarakat Mimika.

Otis menjelaskan, secara ontologis, “Mimika Rumah Kita Bersama” merepresentasikan beberapa hal penting:

Esensi Keberadaan: Lebih dari sekadar sebutan tempat, Mimika dipahami sebagai entitas dengan esensi keberadaan yang mencerminkan persatuan, kebersamaan, identitas kolektif, dan tanggung jawab bersama.

Relasi dan Keterhubungan: Frasa ini mengikat seluruh masyarakat Mimika tanpa memandang suku, agama, maupun latar belakang sosial, sekaligus terhubung dengan sejarah, budaya, dan cita-cita bersama membangun Mimika.

Substansi dan Aksiden: Wilayah Mimika menjadi substansi dari “Rumah Kita Bersama”, sementara aksiden berupa program pembangunan, kebijakan pemerintah, dan dinamika sosial yang bisa berubah, tetapi esensi kebersamaan tetap abadi.

Makna dan Interpretasi: Bagi setiap warga Mimika, frasa ini memiliki tafsir personal berdasarkan pengalaman, budaya, dan harapan masa depan.

Keberadaan dalam Waktu: Identitas ini terus berkembang seiring perjalanan sejarah dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Realitas Subjektif dan Objektif: Mimika sebagai rumah bersama tidak hanya nyata secara geografis, tetapi juga hidup dalam makna emosional dan spiritual warganya.

Totalitas dan Kesatuan: Slogan ini menjadi simbol kesatuan yang unik, menyatukan wilayah, masyarakat, sejarah, budaya, dan cita-cita bersama.

“Dari berbagai perdebatan soal pemaknaan slogan ini, berdasarkan dasar ontologisnya, saya memberikan pendapat sebagaimana tulisan ini. Semoga memberi manfaat kepada yang lain,” pungkas Otis Tabuni.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *